sumedangekspres – Mesin ATM di Kelapa Gading Dibobol Maling, Rp157 Juta Dibawa Kabur.
Tiga pelaku dengan inisial WM, CM, dan HI telah melakukan aksi pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Gading Kirana Timur, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam tindakan mereka, mereka berhasil membawa kabur lebih dari seratus juta rupiah dalam bentuk uang tunai.
Baca Juga:Geger! Kartel Narkoba Bajak Stasiun TV dan Kuasai Ibukota, Presiden Ekuador Umumkan PerangTernyata Ini Penyebab Longsor Cipondok Subang
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil membawa uang tunai sejumlah Rp 157 juta.
Kejadian ini menjadi perhatian serius, mengingat jumlah yang cukup besar tersebut telah merugikan pihak bank dan nasabah yang mengandalkan layanan ATM tersebut untuk transaksi keuangan mereka.
Saat ini, Polsek Kelapa Gading telah berhasil menangkap ketiga pelaku yang terlibat dalam aksi pembobolan ATM tersebut.
Maulana menjelaskan bahwa ketiga pelaku kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Tindakan cepat ini diharapkan dapat memberikan rasa keamanan dan keadilan kepada masyarakat yang menjadi korban dari kejahatan tersebut.
“Dengan penangkapan ini, saat ini ketiga pelaku yang terlibat dalam kasus pembobolan ATM sudah kami amankan,” kata Maulana.
Lebih lanjut, hasil pemeriksaan sementara terhadap ketiga pelaku mengungkap bahwa komplotan ini tidak hanya beraksi di lokasi kejadian saat ini.
Mereka ternyata telah melakukan aksi serupa di tempat lain sebelumnya.
Baca Juga:Jadwal Sholat Sumedang Jumat 12 Januari 2024Prakiraan Cuaca Sumedang Jumat 12 Januari 2024
“Mereka sebelumnya juga pernah melakukan pencurian uang di ATM center di wilayah Bekasi, Jawa Barat, dan berhasil mendapatkan hasil curian senilai Rp 300 juta,” tutur Maulana.
Tindakan ini membuka fakta bahwa kelompok tersebut merupakan pelaku yang terorganisir dan telah menjalankan modus operandi serupa di lokasi yang berbeda.
Keberhasilan polisi dalam menangkap mereka memberikan harapan bahwa tindakan hukum akan diambil untuk menegakkan keadilan.
Tentu saja, tindakan pembobolan ATM seperti ini tidak hanya merugikan pihak bank, melainkan juga merugikan masyarakat yang mengandalkan layanan tersebut untuk kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari.
Oleh karena itu, keberhasilan penangkapan ini merupakan langkah positif dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mengajarkan pelajaran bahwa tindakan kriminal tidak akan luput dari hukuman yang setimpal.