Tantangan Pemangkasan dan Penebangan Pohon oleh BPBD Sumedang: Koordinasi dan Keterbatasan Anggaran

Tantangan Pemangkasan dan Penebangan Pohon oleh BPBD Sumedang: Koordinasi dan Keterbatasan Anggaran
Tantangan Pemangkasan dan Penebangan Pohon oleh BPBD Sumedang: Koordinasi dan Keterbatasan Anggaran (ist/ilustrasi/pin)
0 Komentar

sumedangekspres Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang terus berupaya melakukan pemangkasan dan penebangan pohon, terutama di pinggir jalan utama, untuk mencegah potensi ancaman tumbangnya pohon.

Meski upaya tersebut dinilai penting, namun masih terdapat beberapa kendala, terutama terkait keterbatasan anggaran dan koordinasi dengan instansi terkait.

Pemangkasan dan penebangan pohon merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur akibat tumbangnya pohon, terutama di perkotaan.

Baca Juga:Agen Mitra UMi BRILink Ini Selamatkan Masyarakat Dari Jerat RentenirPresiden Jokowi Ungkap Kekhawatiran Terhadap Rasio Lulusan S2 dan S3 di Indonesia

Namun, perwakilan BPBD Sumedang, Adang mengatakan upaya tersebut belum maksimal, antara lain karena keterbatasan anggaran dan perlunya koordinasi dengan pihak lain yang memiliki pohon sebagai aset jalan.

Salah satu pihak yang menjadi mitra kerja BPBD Sumedang dalam hal ini adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

Koordinasi dengan BPJN sangat penting mengingat sebagian besar pohon yang perlu dipangkas atau ditebang berada di sepanjang jalan arteri. Meskipun terdapat pemahaman akan urgensi pemangkasan ini, tetapi proses koordinasi tidak selalu berjalan mulus.

Adang menjelaskan bahwa seringkali masyarakat juga turut berperan dalam memberikan masukan terkait pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang di sekitar tempat tinggal mereka.

Namun, tanpa koordinasi yang tepat dengan pihak terkait, permintaan tersebut tidak dapat langsung diakomodasi.

Koordinasi yang efektif antara BPBD, BPJN, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam menangani masalah pemangkasan dan penebangan pohon ini.

Diperlukan upaya bersama untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi keterbatasan anggaran sambil tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat.

Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Majalengka Bersikap Tegas Terhadap Praktik Percaloan dalam Rekrutmen Pekerja!Anies Baswedan Rancang Tim Khusus untuk Penanganan Problem Pangan di Lampung

Tentu saja, peningkatan anggaran untuk kegiatan ini menjadi suatu aspek yang perlu dipertimbangkan oleh pihak terkait agar BPBD dapat menjalankan tugasnya secara lebih optimal.

Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya koordinasi dalam proses pemangkasan dan penebangan pohon juga perlu ditingkatkan, agar pemahaman tentang kebijakan ini dapat lebih merata di masyarakat.***

Demikian merupkan artikel mengenai Tantangan Pemangkasan dan Penebangan Pohon oleh BPBD Sumedang: Koordinasi dan Keterbatasan Anggaran.

0 Komentar