sumedangekspres – Orang Tua Demo Ke Gedung Sate Karena Ijazah Anaknya Ditahan Sekolah
Gedung Sate Kota Bandung ramai didatangi para orang tua yang melakukan unjuk rasa pada, Rabu (17/1/2024) para orang tua tersebut protes karena ijazah anak-anak mereka ditahan sekolah.
Aksi penahanan ijazah tersebut diduga karena orang tua belum mampu melunasi biaya di sekolah anaknya. Para orang tua tersebut mengenakan seragam sekolah dalam unjuk rasa tersebut.
Baca Juga:Tanggapan Pj Gubernur Jabar Soal Jabar Pemasok Daging AnjingPerayaan Natal BKGS Pj Bupati Herman Ajak Aktualisasikan Dalam Kehidupan
Salah satu orang tua siswa Ajat Sudrajat yang ijazah anaknya ditahan sekolah menerangkan, bahwa anaknya sudah lulus beberapa tahun lalu namun ijazahnya masih tertahan disekolah dengan alasan memiliki tunggakan biaya sekolah sampai Rp 8 juta.
Dan akibat ijazah anaknya ditahan sekolah anaknya tidak bisa melanjutkan kuliah karena ijazah anaknya ditahan di sekolah. Namun ia juga mengatakan bahwa pihak sekolah hanya bisa meberikan fotokopi dan legalisasinya untuk kebutuhan anaknya melamar kerja.
Furqan AMC, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia, menyampaikan bahwa di Jawa Barat, partainya menerima laporan terkait 414 kasus penahanan ijazah. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya merupakan kasus penahanan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta sebanyak 217 kasus, disusul oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta dengan 61 kasus, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta sebanyak 54 kasus.
Dia mengharapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat, bersama dengan para bupati dan wali kota di wilayah tersebut, untuk menindaklanjuti kasus penahanan ijazah. Permintaan ini dilandaskan pada kebutuhan anak-anak untuk memiliki kepastian terkait masa depan mereka.