sumedangekspres – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pagi ini.
Dalam acara tersebut, Jokowi tidak hanya memberikan sambutan, tetapi juga membagikan sepeda sebagai hadiah kepada warga Muslimat NU.
“Saya beri sepeda bu, ini Muslimat NU tak perlu diragukan lagi,” ujar Presiden RI dengan antusias.
Baca Juga:Namanya ‘Kabinet Indonesia Maju’, tapi 15 Menteri Ini Kok Siap Mundur?Digosipin Mundur, Sri Mulyani Senyum Bilang Gini
Pemberian sepeda dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap mereka yang menunjukkan keahlian mengingat Pancasila, nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
Salah satu momen menarik adalah ketika seorang perempuan bernama Rohana, pengurus cabang Muslimat NU dari OKU Sumsel, dipanggil oleh Jokowi untuk maju ke atas panggung.
Setelah menyebutkan kelima sila Pancasila dengan lancar, Rohana diberi sepeda sebagai penghargaan atas pengetahuannya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan sepeda kepada warga Muslimat NU lainnya yang hafal Pancasila.
Meski ada yang awalnya kurang lancar, Jokowi memberikan apresiasi karena akhirnya mereka mampu mengingatnya dengan baik.
“Kalau namanya Pancasila, saya tak meragukan Muslimat NU, Fatayat NU saya tak ragukan lagi,” tambah Jokowi, menegaskan keyakinannya terhadap pengetahuan dan kesetiaan Muslimat NU terhadap nilai-nilai Pancasila.
Harlah ke-78 Muslimat NU mengambil tema “Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”, mencerminkan fokus pada pembangunan keluarga sebagai dasar untuk memperkuat ketahanan nasional.
Baca Juga:Ternyata Begini Cara Cetak Kartu BPJS KesehatanDuh, Ternyata 5 Jenis Operasi Ini Gak Ditanggung BPJS Kesehatan!
Acara ini telah dimulai sejak dini hari dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri.
Peringatan Harlah kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan, serta memupuk semangat cinta terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi negara.