sumedangekspres – Ribuan Milenial Sumedang Ditargetkan Kerja di Jepang, Tertarik?
Kabupaten Sumedang telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2024, yakni mengirimkan sebanyak 1.000 orang tenaga kerja asal Sumedang untuk menjalani program magang dan bekerja di Jepang.
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengumumkan target tersebut dalam acara pembukaan Pelatihan Persiapan Pemagangan ke Jepang di Gedung Negara.
Tindakan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mengurangi tingkat pengangguran dan mendorong pemuda Sumedang untuk menjadi lebih produktif.
Baca Juga:Truk Batu Bara Terguling di Tikungan Ciromed Tanjungsari SumedangJadwal Sholat Sumedang Selasa 23 Januari 2024
Pj Bupati Herman menjelaskan bahwa tahap pertama program ini telah dimulai dengan seleksi 85 orang lulusan SMA/SMK yang akan dibimbing dan diberi pelatihan selama 3 bulan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para peserta magang menjadi lebih kreatif, komunikatif, dan terutama mampu menguasai bahasa Jepang.
Setelah melewati tahap ini, diharapkan mereka siap untuk dikirimkan ke Jepang pada bulan keempat.
Pelatihan ini merupakan hasil tindak lanjut dari audiensi sebelumnya bersama Indonesia Japan Business Network (IJBNet).
Pj Bupati Herman menyatakan harapannya bahwa program ini tidak hanya akan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sumedang, tetapi juga akan memberikan dorongan bagi para peserta untuk lebih produktif dalam karir mereka di masa depan.
Dalam sambutannya, Herman mengungkapkan kebanggaannya terhadap pemuda Sumedang yang telah memasuki usia produktif dan dapat mengikuti program pelatihan kerja serta produktivitas tenaga kerja untuk magang di Jepang.
Ia mendorong peserta agar tidak hanya melihat magang sebagai kesempatan singkat, melainkan sebagai awal dari perjalanan yang lebih panjang.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumedang Selasa 23 Januari 2024Perda Pondok Pesantren Diklaim Jadi Bukti Legislatif Sumedang Dukung Pendidikan Islam
“Rata-rata usianya produktif 18 tahun, sehingga saya harap ini bukan hanya magang, namun kalian bisa kuliah sampai S3 di Jepang. Setelah itu, kalian bisa langsung kembali ke Sumedang, mendirikan perusahaan, merekrut warga sekitar, dan berkontribusi dalam mengurangi pengangguran di Sumedang,” tuturnya dengan semangat.
Suyoto Rais, Ketua Umum IJBNet, juga memberikan penjelasan terkait pemilihan Sumedang sebagai prioritas dan pilot project penyaluran tenaga kerja ke Jepang.
Ia menyebut salah satu alasan pemilihan Sumedang adalah karena kabupaten ini telah memiliki akses jalan Tol yang mempermudah proses penyaluran tenaga kerja ke Jepang.