sumedangekspres – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara telah menjadi simbol kemajuan teknologi dan keberlanjutan energi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Dengan luas 200 hektar, PLTS terapung ini tidak hanya memecahkan rekor sebagai yang terbesar di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga menduduki peringkat ketiga dunia.
Dengan nama yang melegenda, PLTS Terapung Cirata menjadi kebanggaan Indonesia.
Baca Juga:Tinjauan Pakar UI tentang Keamanan Data dalam Aplikasi Sirekap di Pemilu 2024Stres Karena Gagal Nyaleg Ternyata Bisa Berobat Pake BPJS! Apa Syaratnya?
Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung di Jawa Barat merupakan bagian dari upaya serius memperkenalkan energi terbarukan secara besar-besaran.
Mega proyek yang dibangun di Bendungan Cirata ini menelan biaya sebesar Rp 1,2 triliun.
Namun investasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
PLTS terapung Cirata resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023, menandai langkah besar transisi energi nasional.
Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PLN Persero dan Masdar Uni Emirat Arab akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan proyek ini.
PLTS terapung Cirata tidak hanya menjadi sumber energi hijau yang menjanjikan bagi masyarakat, namun juga menjadi model pembangunan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.
Karena kapasitasnya yang besar, PLTS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan listrik negara dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Baca Juga:Gibran Rakabuming Raka: Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Resmi Pemilu 2024Ingin Gigi Kuat dan Sehat? Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
Pentingnya PLTS terapung Cirata tidak hanya berkontribusi terhadap pasokan energi, tetapi juga mendorong negara lain untuk mengadopsi teknologi serupa.
Melalui inovasi dan kerja sama antarlembaga, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global.
Kehadiran PLTS terapung Cirata diharapkan membawa perubahan besar dalam penggunaan sumber energi ramah lingkungan di Indonesia.***