Angin Puting Beliung Hantam PT Kahatex dan Perusahaan Lainnya di Jatinangor

PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman saat bertemu Ketua DPK Apindo Kabupaten Sumedang, Luddy Sutedja yang juga
PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman saat bertemu Ketua DPK Apindo Kabupaten Sumedang, Luddy Sutedja yang juga Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex Sumedang Jabar.(Doc.Instagram/Herman Suryatman)
0 Komentar

sumedangekspres – JATINANGOR – Musibah angin puting beliung melanda kawasan Jatinangor pada Selasa (21/2) sekitar pukul 15.30 WIB, meninggalkan jejak kehancuran yang cukup parah. Salah satu korban terbesar adalah PT Kahatex, perusahaan raksasa di Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang. Dampaknya, 22 divisi PT Kahatex mengalami kerusakan parah, dan 216 orang mengalami luka-luka.

Angin Puting Beliung Hantam PT Kahatex

Menurut Ketua DPK Apindo Kabupaten Sumedang, Luddy Sutedja yang juga Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex Sumedang Jabar mengatakan sebanyak 2500 pekerja terpaksa diliburkan sementara waktu hingga pihak asuransi mengecek kerusakan. Luddy menegaskan bahwa perusahaan akan berupaya mencari solusi agar hak-hak pekerja terpenuhi selama perusahaan berhenti beroperasi untuk perbaikan.

PJ Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengonfirmasi bahwa total ada 13 pabrik yang mengalami kerusakan di wilayah Cimanggung dan Jatinangor.

Baca Juga:Angin Puting Beliung Rancaekek, BRIN Mengatakan Ini Bukan Puting Beliung Tapi TornadoReview Jujur Lip Balm Emina UV Protection Menurut Tiffany Murjadi

“Kami belum memastikan apakah semua pabrik menghentikan seluruh karyawan mereka atau tidak,”terangnya.

Herman menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam proses komunikasi dengan perusahaan-perusahaan terdampak. Ketua Apindo juga sibuk mendata internal perusahaannya sendiri karena terkena dampak langsung.

Dilaporkan bahwa bencana alam ini menyebabkan 12 orang mengalami luka ringan, di antaranya 8 karyawan PT Kewalram dan 1 orang petugas keamanan PT Karina (Nabati). Selain itu, terdapat kerugian materiil berupa kerusakan rumah warga sebanyak 37 KK.

Kerugian yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini cukup signifikan. Listrik mati di beberapa wilayah karena kabel terputus akibat pohon tumbang dan atap bangunan rusak parah. Kerugian masih dalam proses perhitungan, terutama kerusakan atap bangunan yang tersebar di beberapa lokasi.

Beberapa pabrik yang mengalami kerusakan antara lain PT. Kahatex, PT. Dwi Papuri, PT. MAU/PAPUA, PT. GRASIA, PT. STERIN, PT. BOGA UNGGUL JAYA, PT. M5, M6, M7, M8, M9, dan M10, PT. IWAKI, PT. GAHA GREEN, PT. BUDI AGUNG, serta gudang milik PT. DWI PAPURI dan PT. KEWALRAM.

Sementara proses pemulihan dan perbaikan masih berlangsung, pihak terkait terus berupaya memastikan bahwa bantuan dan dukungan mencapai korban dengan segera. Komunitas dan pemerintah setempat juga terlibat aktif dalam membantu proses pemulihan pasca bencana ini. (kos)

0 Komentar