sumedangekspres – Forkopimcam Ujungjaya Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Abrasi Sungai Cipelang.
Kabupaten Sumedang, khususnya di Kecamatan Ujungjaya, tengah menghadapi tantangan serius akibat abrasi sungai Cipelang yang telah merugikan sejumlah kepala keluarga (KK).
Sebanyak 47 KK warga Ujungjaya yang terdampak mendapatkan bantuan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ujungjaya.
Baca Juga:Lowongan Kerja di RSUD Sumedang, 90 Posisi Dibutuhkan SegeraKebun Durian Sangiang Bedil Sumedang: Surganya Pecinta Durian
Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Camat Ujungjaya, Risyana, bersama unsur Forkopimcam sebagai bentuk respons terhadap dampak abrasi yang melibatkan pemindahan beberapa warga ke lahan Perhutani.
Dampak Abrasi Sungai Cipelang di Ujungjaya
Abrasi sungai Cipelang tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang signifikan di Ujungjaya.
Sebanyak 47 KK menjadi korban langsung dari fenomena alam ini, dengan beberapa di antaranya mengalami kerusakan berat pada rumah mereka.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, Forkopimcam Ujungjaya mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Bantuan Langsung dari Forkopimcam
Camat Ujungjaya, Risyana, memimpin penyerahan bantuan kepada warga terdampak abrasi sungai Cipelang. Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, mi instan, dan telur.
Selain itu, terdapat juga bantuan khusus dari Ikatan Dokter Gigi Puskesmas Situ berupa pasta gigi, serta buku tulis untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga.
Menurut Risyana, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para warga yang terdampak secara langsung oleh abrasi sungai Cipelang.
Baca Juga:Jumlah Petir di Sumedang Paling Banyak se-Jawa BaratNonton Film Indonesia Terbaru Full HD 2024
Langkah ini juga mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab Forkopimcam Ujungjaya terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh masyarakatnya.
Jenis Bantuan dan Perincian Jumlah Kerusakan
Risyana memberikan penjelasan lebih lanjut terkait jenis bantuan yang disalurkan dan perincian jumlah kerusakan yang terjadi.
Dari 47 KK yang terdampak, sebanyak 5 diantaranya mengalami kerusakan berat, sementara 6 rumah mengalami kerusakan sedang.
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar warga yang terkena dampak abrasi sungai Cipelang menghadapi kerusakan signifikan pada tempat tinggal mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat direlokasi ke lahan Perhutani.
Ini menjadi solusi sementara sambil menunggu proses pembangunan rumah baru yang saat ini sedang dilakukan oleh warga bersama-sama.