Kodam I/Bukit Barisan merupakan salah satu komando kewilayahan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sebagai kompartemen strategis yang memiliki peran dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan keutuhan negara di wilayah Sumatera. Sebagai bagian integral dari sistem pertahanan negara, Kodam I/Bukit Barisan memiliki tugas pokok yang luas dan kompleks, mencakup berbagai aspek dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayahnya, di mana wilayah kerja Kodam I/Bukit Barisan meliputi beberapa provinsi di Sumatera, yang secara geografis beragam dan memiliki karakteristik tersendiri.
Hal ini menuntut Kodam I/Bukit Barisan untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin muncul di wilayahnya. Dengan demikian, tugas pokok Kodam I/Bukit Barisan tidak hanya terfokus pada aspek pertahanan militer, tetapi juga melibatkan berbagai aspek lain seperti penanganan bencana alam, pembangunan wilayah, serta pembinaan masyarakat.
Dalam pelaksanaan tugasnya, satuan-satuan yang berada yang berada di wilayah Kodam I/Bukit Barisan dipimpin oleh para komandan satuan yang berperan sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pada tingkat satuan dan organisasi yang lebih besar dalam hal ini Kodam I/Bukit Barisan itu sendiri. Diharapkan dalam kegiatan sharing komunikasi dan motivasi yang dilaksanakan ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para komandan satuan dan supaya menularkan kepada anggota yang ada di satuannya sehingga pokok-pokok arahan pimpinan dapat dilaksanakan.
Sejarah Pembentukan Kodam I/Bukit Barisan
Baca Juga:Waduh, Jangan Langsung Cuci Muka Setelah Seharian Beraktivitas di Luar Ruangan! Apa Akibatnya?Sederet Fakta Menarik Pesta Prewedding Putra Miliuner India yang Mengundang Rihanna!
Pada 30 September 1945, pemuda-pemudi yang mencintai Kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 membentuk organisasi-organisasi massa. Seperti di Aceh berdiri Ikatan Pemuda Indonesia (IPI), di Medan Barisan Pemuda Indonesia (BPI), di Sumatera Barat, Pemuda Republik Indonesia (PRI) dan Pemuda Indonesia (PI) di Riau. Organisasi-organisasi massa yang banyak berdiri itulah di antaranya menjelma menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Pada 10 Oktober 1945 di daerah Sumbagut secara resmi terbentuk TKR. Tanggal 12 Oktober 1945 di Aceh TKR Divisi, tanggal 10 Oktober 1945 di Sumatera Timur TKR Divisi, tanggal 10 November 1945 di Tapanuli Divisi, dan tanggal 1 Januari 1946 di Sumatera Tengah (Sumbar-Riau) TKR Divisi. Pada 13 Desember 1949 dibentuk Komando Tentara Teritorium Sumatera Utara (KO TT-SU), yang wilayahnya meliputi: Aceh, Sumatera Timur, dan Tapanuli.