Ini Dia Penjelasan Kementerian Agama, Mengapa Sidang Isbat Sangat Penting untuk Dilakukan!

Ini Dia Penjelasan Kementerian Agama, Mengapa Sidang Isbat Sangat Penting untuk Dilakukan!
Ini Dia Penjelasan Kementerian Agama, Mengapa Sidang Isbat Sangat Penting untuk Dilakukan! (tangkapan layar/youtube/kompas tv)
0 Komentar

sumedangekspres – Menurut KBBI sidang isbat merupakan penetapan atau penentuan yang dilakukan untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang akan terjadi.

Siding isbat biasanya rutin digelar atau dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai pihak yang berwenang untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan juga Dzulhijah.

Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, pemerintah dengan kewenangannya untuk menetapkan awal Ramadhan dengan 2 metode yakni hisab dan rukyat.

Baca Juga:Hati-Hati Kosmetik Berbahaya Dengan Ciri-Ciri Berikut Ini!Rekomendasi Pola Makan Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner

  • Hisab merupakan metode penentuan awal Ramadhan dengan perhitungan matematis dan astronomis
  • Rukyat merupakan metode penentuan awal puasa dengan pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit pada saat matahari terbenam

Biasanya pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti teleskop.

Tentunya sidang isbat menjadi agenda yang perlu dilakukan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib, mengungkapkan jika sidang isbat penting dilakukan dikarenakan Indonesia ini bukanlah negara agama, dan bukan juga merupakan negara sekunder yang tidak bisa menyerahkan seluruh urusan agama sepenuhnya kepada perorangan atau suatu golongan.

Dengan banyaknya Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Indonesia dengan perbedaan metode dan standarnya masing-masing pada setiap penetapan bulan Hijriyah.

Hal tersebut menyebabkan banyaknya perbedaan seiring dengan perbedaan mazhab dan juga metode yang digunakan.

Maka dari itu sidang isbat menjadi wadah, metode, forum dan juga mekanisme yang digunakan unutk mengambil keputusan.

Dalam proses nya, sidang isbat biasanya dihadiri oleh banyak golongan yakni pakar astronomi, ilmu falak, dihadiri juga oleh duta besar negara sahabat, berbagai perwakilan dari pihak yang berwenang lainnya yang melaksanakan sidang isbat.

Kemudian nantinya sidang isbat akan ditetapkan oleh Menteri Agama agar mendapat kekuatan hukum, jadi bukan pemerintah yang menetapkan jatuhnya awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Baca Juga:Deretan Wilayah Ini Memiliki Tingkat Angka Kesuburan Terendah di IndonesiaSudah Tembus 6 Juta Penonton, Film Korea Exhuma Masuk Dalam Rekor Pencapaian Tertinggi Film di Awal Tahun 2024

Pemerintah hanya menetapkan hasil musyawarah hasil dari pada pihak yang terlibat dalam sidang isbat.

0 Komentar