Apakah Musafir Boleh Tidak Puasa? Yuk Cek Jawabannya!

Apakah Musafir Boleh Tidak Puasa? Yuk Cek Jawabannya!
Apakah Musafir Boleh Tidak Puasa? Yuk Cek Jawabannya!/iStock
0 Komentar

sumedangekspres –  Apakah Musafir Boleh Tidak Puasa? Simak Selengkapnya!

Berpuasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban yang diemban oleh setiap Muslim yang sudah mencapai usia baligh.

Namun, dalam ajaran Islam, terdapat ketentuan khusus yang memperbolehkan sebagian umatnya untuk tidak berpuasa, terutama bagi orang-orang yang dalam keadaan tertentu, seperti para musafir yang melakukan perjalanan jauh.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184:

“Barangsiapa di antara kalian sedang sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang lain.”

Baca Juga:3 Syarat Musafir Apa Saja? Yuk Kepoin!Musafir Itu Apa? Intip Juga Syarat, Tujuan, dan Jenisnya!

Ayat ini memberikan keringanan bagi orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan untuk tidak berpuasa dan menggantinya pada hari-hari lain di luar bulan Ramadan.

Hadis dari Ka’b bin Ashim juga menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Tidak ada kebaikan sama sekali dalam puasa bagi orang yang sedang bepergian.”

Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama terkait apakah puasa orang musafir itu sah atau tidak. Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa tetap sah bagi musafir yang mampu menjalankannya tanpa merasakan kesulitan berarti.

Tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa puasa orang musafir tidak sah.

Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan Imam Syafi’i serta mayoritas ulama menyatakan bahwa puasa tetap lebih utama bagi orang musafir yang kuat, tidak merasakan kesulitan.

Namun, bagi yang merasa tidak mampu, tidak berpuasa lebih disarankan.

Muncul pertanyaan mengenai hukum orang yang pergi dengan tujuan jarak jauh, namun berangkatnya dari rumah setelah subuh. Ada dua kriteria dispensasi bagi umat Muslim untuk tidak berpuasa, yaitu berjarak lebih dari 88,749 km dan sudah meninggalkan rumah sebelum subuh.

Baca Juga:Tingkatkan Mental, Inilah Manfaat Olahraga Saat PuasaRekomendasi Waktu dan Durasi Olahraga Saat Puasa

Hal ini penting agar orang yang berpuasa tidak menyandang dua status sekaligus, yakni sebagai orang yang ada di rumah dan bepergian pada siang hari.

Imam Nawawi mengatakan bahwa orang yang memulai hari masih di rumah dalam keadaan berpuasa, lalu pergi setelah subuh, tidak boleh membatalkan puasanya pada hari itu.

Terdapat perbedaan pendapat dengan Al-Muzani, yang mengizinkan orang yang pergi jauh di siang hari untuk membatalkan puasanya di tengah perjalanan.

0 Komentar