Menyambut Malam 10 Hari Terakhir Ramadan dengan I'tikaf di Masjid Istiqlal

Menyambut Malam 10 Hari Terakhir Ramadan dengan I\'tikaf di Masjid Istiqlal
Menyambut Malam 10 Hari Terakhir Ramadan dengan I\'tikaf di Masjid Istiqlal(TikTok @/riskialifia_, @/tempatmain, @/niasuki13)
0 Komentar

sumedangekspres – Menyambut Malam 10 Hari Terakhir Ramadan dengan I’tikaf di Masjid Istiqlal, Saat ini, kita sudah memasuki malam 10 hari terakhir Ramadan.

Bagi umat Muslim, momen ini merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di malam-malam terakhir Ramadan adalah i’tikaf.

Baca Juga:Contoh Menolak Ajakan Bukber dengan Santai, Solusi untuk Kantong SelamatBey Machmudin Berharap Kepada Bank BJB Dalam Pembangunan di Jawa Barat

I’tikaf merupakan suatu bentuk ibadah di mana seorang Muslim mengisolasi dirinya di dalam masjid dengan niat ibadah semata, meninggalkan segala urusan duniawi, dan memfokuskan diri sepenuhnya pada ibadah dan dzikir kepada Allah SWT.

Di Indonesia, salah satu tempat yang menjadi pilihan banyak orang untuk melaksanakan i’tikaf adalah Masjid Istiqlal, yang terletak di Jakarta Pusat.

Bagi yang ingin melaksanakan i’tikaf di Masjid Istiqlal, terdapat dua cara yang bisa dipilih.

Pertama adalah melalui i’tikaf mandiri, di mana seorang Muslim bisa datang kapan saja dan melaksanakan i’tikaf secara mandiri tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. 

Ini memberikan fleksibilitas bagi mereka yang ingin melakukan i’tikaf sesuai dengan jadwal dan kemampuan mereka.

Selain itu, ada juga opsi i’tikaf yang diatur oleh pihak pengelola Masjid Istiqlal. Dalam opsi ini, calon jamaah perlu mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat.

Setiap tahun, Masjid Istiqlal mengatur i’tikaf yang melibatkan sekitar 400 orang jamaah. 

Baca Juga:Satgas RAFI 2024 Pastikan Sarfas Pertamina Siap Melayani MasyarakatSri Mulyani Indrawati Siap Hadiri Panggilan MK dalam Sidang Perselisihan Pemilihan Presiden

Hal ini membantu dalam mengatur kelancaran ibadah dan memastikan bahwa setiap jamaah mendapatkan pengalaman i’tikaf yang bermakna.

Malam 10 hari terakhir Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.

Oleh karena itu, memanfaatkan waktu ini dengan beribadah, termasuk melaksanakan i’tikaf, sangatlah dianjurkan. 

Selain mendapatkan pahala yang besar, i’tikaf juga membantu seseorang untuk menenangkan pikiran, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan merenungkan makna sebenarnya dari hidup.

Saat menjalani i’tikaf, jamaah dianjurkan untuk menjauhkan diri dari segala gangguan dunia luar, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, serta melakukan introspeksi diri.

0 Komentar