sumedangekspres, CIMALAKA – Ruas jalan Jatihurip Cimalaka segmen Pamekarsari, yang merupakan jalan Kabupaten penghubun, Kecamatan Sumedang Utara dan Cimalaka mengalami rusak parah. Hal tesebut membahayakan bagi pengguna jalan.
Pantauan Sumeks di lapangan, Rabu (24/4), kerusakan parah terlihat di pertigaan Pamekarsari yang merupakan batas Desa Cikole dan Trunamanggala, banyak lubang yang menganga. Akibatnya kenyamanan pengendara terganggu saat melintasi jalur tersebut.
Lubang di badan jalan tersebut memiliki ukuran bervariasi mulai dari 20 hingga 50 centimeter. Sementara kedalaman lubang sekitar 10 centimeter. Pengendara yang melintas di lokasi pun harus berhati-hati dan mengurangi kecepatan.
Baca Juga:KPU Siap Hadapi Pilkada 2024LKD Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Kondisi jalan rusak parah tersebut diketahui sudah terjadi bertahun -tahun, dan hingga kini belum ada perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Warga sekitar mengakui bahwa kondisi jalan berlubang tersebut sering menimbulkan kecelakaan dan memakan korban terutama pengendara roda dua.
“Banyak korban disini, hampir setiap hari pengendara sepeda motor ada yang jatuh karena kondisi jalan yang rusak,” ucap Apong (45) warga setempat,.
Ia menyebut, kecelakaan kerap terjadi pada musim hujan karena lubang pada badan jalan tertutup genangan air.
“Pengendara sepeda motor sering terjatuh karena tidak mengetahui kondisi jalan berlubang akibat tertutup genangan air. Untuk kondisi korban rata-rata mengalami luka ringan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain menimbulkan korban, kondisi jalan tersebut juga membuat kerusakan pada kendaraan bermotor. Banyak pengendara roda dua yang mengalami bocor ban hingga velg penyok setelah menghantam lubang tersebut.
“Harapannya supaya jalan ini segera diperbaiki, jangan hanya di tambal sulam saja, tapi di aspal ulang demi kenyamanan dan keselamatan pengendara,” ujarnya.
Baca Juga:Marak Laka, Polisi Imbau Warga WaspadaTahun 2024, Dekopinda Harapkan Layanan Prima
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Trunamenggala Hendrik Herdiana membenarkan. Dia juga mengatakan kerap mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya pengendara sepeda motor yang terjatuh di lokasi jalan rusak tersebut.
“Memang benar kondisi jalan Pamekasari itu sudah lama rusak parah, dan sudah lama kami ajukan ke Dinas terkait pada tahun 2020, tetapi belum ada perhatian dan tindak lanjut dari Pemda Kabupaten,” ucapnya.