sumedangekspres – Geger! Konten Video Porno Anak Terbongkar di Kota Cirebon, Begini Aksinya, Kota Cirebon kembali jadi sorotan publik. Sayangnya, kali ini bukan karena prestasi atau keindahan kotanya, melainkan karena kasus yang bikin miris dan mengusik hati banyak orang.
Artikel ini telah tayang di radarcirebon.disway.id dengan judul Miris, Kota Cirebon jadi Lokasi Pembuatan Konten Video Porno, Dibongkar KPAID.
Konten Video Porno Anak Terbongkar di Kota Cirebon
Komisi Perlindungan Anak dan Ibu Daerah (KPAID) Cirebon berhasil membongkar pembuatan konten video porno yang melibatkan anak di bawah umur. Tragisnya, aktivitas tidak senonoh tersebut dilakukan di Kota Cirebon.
Baca Juga:Terbongkar! Inilah Alasan PKB Pilih H. Heru Cahyono untuk Pilkada Cirebon 2024!Lihat Apa yang Dilakukan Kapolresta Cirebon dan Forkompinda Demi Kebersihan Kota
Ketua KPAID Cirebon, Hj. Fifi Sofiah, mengungkapkan bahwa pembuatan video dewasa tersebut berlangsung di salah satu tempat kos di wilayah Kecamatan Kejaksan.
Video itu ditayangkan secara live streaming di sebuah aplikasi media sosial.
Lokasi pembuatan video tersebut terletak di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan.
Bunda Fifi, sapaan akrab Hj. Fifi Sofiah, bersama tim KPAID langsung berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota setelah menemukan video tersebut.
“Kami pantau aksi mereka saat live di aplikasi PPY Live. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polres Cirebon Kota,” ujar Bunda Fifi, Sabtu 22 Juni 2024.
Setelah koordinasi, anggota Polres Cirebon Kota segera mendatangi tempat kos yang digunakan sebagai lokasi live.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menggerebek lokasi tersebut, mengamankan 11 tersangka yang kini tengah diperiksa di Polres Cirebon Kota.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan anak-anak di bawah umur.
Baca Juga:Kerja Sama Epik! Akper Buntet Pesantren Cirebon dan RS Mitra Plumbon Buka Jalan Karier CemerlangHebat! Program PKK Desa Buyut Kabupaten Cirebon Jadi Teladan untuk Daerah Lain
Video pornoaksi tersebut disiarkan secara live streaming di media sosial, membuatnya dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki akses ke aplikasi tersebut.
Ironisnya, dalam konten tersebut terdapat anak-anak yang masih di bawah umur.
Berdasarkan hasil investigasi KPAID Cirebon, anak-anak tersebut terlibat dalam pergaulan bebas yang marak terjadi melalui aplikasi daring.
KPAID Cirebon tak tinggal diam. Mereka langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Cirebon Kota untuk melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap para pelaku.