sumedangekspres – Tanam benang adalah prosedur perawatan kulit yang bertujuan untuk mengencangkan dan meremajakan wajah. Metode ini menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan operasi plastik, meskipun tetap memiliki risiko yang harus diperhatikan.
Berbeda dengan operasi plastik, tanam benang tidak memerlukan tindakan besar pada jaringan kulit. Prosedur ini melibatkan penanaman benang di area yang ingin dikencangkan, seperti dahi, garis alis, bawah mata, pipi, rahang, dan hidung.
Begini Prosedur Tanam Benang
Sebelum prosedur tanam benang dimulai, dokter biasanya akan menyuntikkan atau mengoleskan obat bius lokal pada area wajah Anda. Setelah obat bius bekerja, dokter akan memasukkan benang khusus ke bawah kulit.
Baca Juga:Rekomendasi Sunblock Wajah yang Mudah ditemukan dan Dapat Membantu Melindungi Kulit dari Paparan Sinar UVBeragam Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dan Mencegah Munculnya Komedo
Benang yang tertanam di bawah kulit berfungsi untuk merangsang produksi kolagen, memberikan efek penarikan pada kulit yang kendur, dan mengencangkan jaringan penyangga kulit.
Berbeda dengan tarik benang, pada prosedur tanam benang, benang yang ditanam tidak ditarik. Ini berarti efek pengencangan kulit tidak secepat dan senyata tarik benang. Namun, tanam benang dapat dilakukan pada kulit yang sudah sangat kendur.
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 1 jam, dan pasien dapat langsung pulang setelahnya.
Risiko Tanam Benang
Meskipun tanam benang dapat mengencangkan kulit dan menghilangkan keriput, prosedur ini tetap memiliki risiko efek samping. Efek samping umum yang mungkin terjadi setelah tanam benang meliputi rasa nyeri atau ketidaknyamanan di wajah. Selain itu, Anda mungkin mengalami pembengkakan dan memar, yang biasanya akan hilang dalam 1–2 hari, serta kekakuan pada wajah.
Untuk mendukung proses pemulihan, disarankan untuk tidak membersihkan wajah selama 24 jam setelah prosedur. Hindari penggunaan pelembap selama beberapa minggu dan makeup selama beberapa hari. Untuk meredakan pembengkakan dan ketidaknyamanan, kompres dingin pada wajah bisa membantu.
Selain efek samping ini, tanam benang juga berisiko menimbulkan komplikasi, seperti:
– Infeksi- Nyeri di area ujung benang- Akumulasi darah (hematoma)- Benang yang putus, bergeser, atau muncul di permukaan kulit- Perdarahan
Baca Juga:Memahami Cara Waxing yang Disarankan dan Kondisi yang Membuat Waxing Sebaiknya DihindariBerbagai Efek Samping dan Perwatan Pasca Suntik Botox
Oleh karena itu, penting untuk tetap melakukan kontrol ke dokter setelah prosedur untuk mencegah dan menangani komplikasi yang mungkin timbul.