sumedangekspres – Riddle horor adalah teka-teki yang mengandung elemen menakutkan atau mencekam, sering kali berkaitan dengan tema kematian, kehilangan, atau kekuatan supernatural.
Riddle ini biasanya dirancang untuk memicu ketegangan dan rasa penasaran, mengajak pembaca atau pendengar untuk berpikir dan menggali makna di balik kata-kata.
Berikut riddle tentang ibu yang sudah mimin siapkan;
1. Ibu Selalu Bersamaku
Aku hanya tinggal berdua Bersama ibuku dirumah yang kecil disebuah pedesaan terpencil. Ibuku biasa berjualan untuk memenuhi kebutuhan kami berdua. Biasanya ibu akan berangkat dipagi buta dan Kembali di sore hari.
Baca Juga:Trunamanggala Targetkan 85 Persen Partisipasi PemilihCikole Prioritaskan Bidang Kesehatan
Namun, hari itu ibu jatuh sakit sehingga ia tidak bisa pergi untuk berjualan lagi. Melihat kondisi ibu, aku selalu menangis dipangkuannya. Aku masih terlalu kecil dan aku tidak bisa membantu ibu.
Setiap kali aku menangis dipangkuan ibu yang kurasakan adalah belaian lembut tangannya dikepalaku dan ibu selalu berkata.
“Jangan sedih, putri kecil ibu. Ibu akan selalu menemanimu.”
Aku selalu mempercayainya karena ibu adalah orang yang selalu menepati janjinya kepadaku.
Suatu malam, seperti biasa aku tertidur pulas dikamarku, namun aku tiba-tiba terbangun. Ada kilatan menyambar dari luar dan hujan turun begitu lebat, tapi bukan itu yang kutakutkan.
lagi-lagi ada sosok yang berdiri diluar jendela, sosok yang selalu muncul disetiap malam dan membuatku takut.
Seperti biasa, setiap kali sosok itu muncul, aku pasti akan turun beranjak dari ranjang kecilku dan pergi ke kamar ibu.
Karena hanya Bersama ibulah aku bisa merasakan ketenangan meski tubuh ibu sudah mulai dingin. Mungkin dia sudah sembuh.
2. Ibuku Bijak
Baca Juga:537 Perusahaan Kelapa Sawit Beroperasi Tanpa HGU, Menteri Nusron Sampaikan akan Ada SanksiLagu Coblos Botakna Viral di TikTok, Aksi Emak-emak Joget Bikin Heboh
Percayalah menjadi anak yang selalu jadi sasaran bully itu tidaklah menyenangkan. Setiap hari, ketika aku pergi ke sekolah, aku selalu menjadi anak yang menjadi bahan ejekan.
Mereka selalu menghinaku, bahkan tak jarang mereka juga mengambil semua barang milikku tanpa izin. Aku marah tapi aku tidak bisa melawan mereka juga karena aku hanya sendiri.
Tidak tahan dengan semua perlakuan yang mereka berikan, esoknya aku menolak untuk pergi ke sekolah. Melihatku yang merajuk dan hanya berdiam dikamar, ibuku akhirnya khawatir dan mendatangiku ke kamar.