sumedangekspres – Kasus kekerasan yang viral di Sumedang memicu perhatian masyarakat dan pemerintah. Hetty Andorina, S.Sos, M.M, Anggota DPRD Sumedang, menyoroti pentingnya edukasi dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
Menurut Hetty, kekerasan dalam rumah tangga seringkali disebabkan oleh hubungan toxic yang tidak sehat. “Untuk keluar dari lingkaran kekerasan, perlu adanya kesadaran dan keberanian untuk mengakhiri hubungan tersebut,” ujarnya.
Hetty menekankan bahwa perceraian bisa menjadi solusi terbaik bagi pasangan yang mengalami kekerasan, namun penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap keluarga dan anak-anak.
Baca Juga:IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH SUMEDANG MENGECAM TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP REMAJA PUTRI DI SUMEDANGEkowisata dan Infrastruktur Baru: Sumedang Siap Sambut Investor Pariwisata
Sebagai anggota DPRD perempuan, Hetty mengecam semua bentuk kekerasan dan menyerukan kerja sama untuk memberikan bantuan dan dukungan korban kekerasan, meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan, serta mengembangkan program pencegahan kekerasan di tingkat desa melalui kader.
Hetty juga mengapresiasi Dinas P3A Sumedang yang telah bekerja gesit dan memberikan pembinaan kepada korban-korban kasus tersebut. “Upaya ini sangat positif dan berdampak pada penurunan tingkat kasus kekerasan di tahun ini,” ujarnya.
“Edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk mengurangi kasus kekerasan,” tegas Hetty. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sehat.”