sumedangekspres, JATINANGOR – Polsek Jatinangor, menggelar sosialisasi Operasi Keselamatan Lodaya 2025 bagi para pengendara roda dua dan roda empat di Jalan Raya Dangdeur, Kecamatan Jatinangor, baru-baru ini. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, didampingi Panit Lantas IPTU Erigal serta dua anggota Lantas Polsek Jatinangor.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta meminimalisir pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Dalam kesempatan tersebut, Kompol Rogers Thomas menyampaikan beberapa sasaran utama dari Operasi Keselamatan Lodaya 2025.
Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus dalam operasi ini antara lain pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, serta pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga:Pangan Murah Stabilkan Harga Jelang Ramadan SDN Sukamanah Kembangkan Program Keagamaan
Selain itu, pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman, penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis, hingga kebiasaan berbahaya seperti menggunakan ponsel saat berkendara.
Tak hanya itu, petugas juga mengingatkan bahaya berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, serta menerobos lampu merah.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para pengendara dapat lebih memahami aturan berlalu lintas dan menerapkannya demi keselamatan bersama,” ujar Kompol Rogers Thomas.
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan para pengemudi bisa lebih disiplin dan turut menyebarluaskan pesan keselamatan di jalan raya.
Polsek Jatinangor mengajak seluruh pengguna jalan untuk selalu patuh terhadap aturan lalu lintas demi menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib. Dengan begitu, angka kecelakaan di wilayah Jatinangor dan sekitarnya dapat ditekan, serta keselamatan pengguna jalan bisa lebih terjamin. (kos)