sumedangekspres – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran rokok ilegal. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanditik), berbagai upaya strategis terus digencarkan, salah satunya dengan memperkuat sinergi antarinstansi dan mendorong keterlibatan masyarakat.
Langkah nyata ini terlihat dari kolaborasi yang dijalin bersama Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung, serta pelibatan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari delapan kecamatan di Sumedang. Kerja sama lintas sektor ini dinilai penting untuk memperluas jangkauan informasi sekaligus memperkuat edukasi kepada publik.
Menurut Kepala Diskominfosanditik Sumedang, Sonson M. Nurikhsan, peredaran rokok ilegal tidak hanya berdampak pada berkurangnya penerimaan negara dari sektor cukai, namun juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Baca Juga:Fitur-Fitur Rahasia yang Cuma Ada di FF Advance ServerMakna dan Lirik Lagu "Terbuang Dalam Waktu" – Barasuara, OST Film Sore: Istri dari Masa Depan
“Rokok ilegal sangat merugikan banyak pihak. Maka dari itu, keterlibatan masyarakat. Khususnya KIM, sangat penting dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi seputar dampak negatifnya,” ungkap Sonson baru-baru ini.
Ia menekankan bahwa KIM memiliki peran penting sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan terhadap para pengurus KIM terus dilakukan agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang aktif di tengah masyarakat.
Dengan dibekali pengetahuan yang cukup, KIM diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan penting terkait bahaya dan konsekuensi hukum dari peredaran rokok ilegal, sekaligus mendorong kesadaran warga untuk menolak dan melaporkan praktik tersebut.
Tak hanya fokus pada peningkatan literasi mengenai ketentuan cukai, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan elemen masyarakat. Targetnya adalah menciptakan lingkungan Sumedang yang bersih dari barang-barang ilegal, khususnya produk tembakau tanpa cukai.
Upaya yang terus digalakkan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif dan mempersempit ruang gerak peredaran rokok ilegal di tengah masyarakat. Dukungan lintas sektor serta partisipasi aktif warga menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan Sumedang yang lebih sehat dan tertib aturan.