JATINANGOR – Jatinangor, yang selama ini dikenal sebagai rumah bagi kampus-kampus besar dan pusat aktivitas mahasiswa, kini menghadapi ancaman serius. Wilayah ini resmi masuk kategori zona merah peredaran narkoba, setelah Kepolisian Resor Sumedang mengungkap enam kasus besar hanya dalam dua bulan terakhir.
Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika, menegaskan dua wilayah yang paling rawan adalah Jatinangor dan Sumedang Selatan. “Barang bukti yang kami amankan cukup untuk meracuni ratusan orang,” ujarnya dengan nada tegas.
Berdasarkan penelusuran polisi, perubahan wajah Jatinangor dari kawasan perkebunan menjadi pusat perkuliahan membawa konsekuensi tak terduga.
Baca Juga:Ruang Gerak Pengedar Masih Longgar3 Tips Foto Estetik Tanpa Editing di Obelix Sea View
Perputaran uang yang besar, arus masuk mahasiswa dari berbagai daerah, dan banyaknya kos-kosan menciptakan celah bagi pengedar narkoba untuk bergerak.
“Ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk bisnis gelap,” kata Sandityo.
Jenis narkoba yang beredar bukan main-main, mulai dari kokain, amfetamin, hingga heroin.
Dampak medisnya bisa merusak jantung, menyempitkan pembuluh darah, mengacaukan irama detak jantung, hingga memicu serangan jantung atau kematian mendadak.
“Sekali mencoba, hampir mustahil lepas. Narkoba bukan pelarian, tapi jalan menuju kehancuran,” tegas Kapolres.
Saat ini, Polres Sumedang meningkatkan patroli dan operasi intelijen di titik-titik rawan.
Sandityo juga mengajak masyarakat ikut bergerak.
“Kalau di dekat rumah ada yang jual, laporkan. Jangan takut, identitas pelapor akan kami rahasiakan. Membiarkan hanya akan membuat jaringan itu semakin besar dan merusak generasi kita,” ujarnya.
Baca Juga:Desain Arsitektur Unik di Obelix Sea View20 Inspirasi Caption Instagram Untuk Post Foto di Obelix Sea View
Beberapa titik rawan peredaran berada di area dekat pusat keramaian dengan akses keluar-masuk yang cepat.
Situasi ini membuat peredaran narkoba berjalan diam-diam, memanfaatkan kelengahan aparat maupun masyarakat.
Kini, Jatinangor berada di persimpangan: mempertahankan identitas sebagai kota kampus atau tergelincir menjadi ladang bisnis narkotika.***