Melatih Babinsa Budidaya Hortikultura

Melatih Babinsa Budidaya Hortikultura
Melatih Babinsa Budidaya Hortikultura
0 Komentar

PAMULIHAN – Upaya mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan, Kodim 0610/Sumedang menjalin kerja sama strategis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Buah dan Sayur bagi para Babinsa di wilayah Kabupaten Sumedang.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang Babinsa dari jajaran Kodim 0610/Sumedang itu, berlangsung di Kebun Pendidikan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, yang terletak di Dusun Pangaseran, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kamis (25/9).

Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasdam III/Siliwangi Letkol Inf Suryanto menyebutkan, pentingnya pelatihan bagi para Babinsa. Dia sebut bahwa pelatihan bukan hanya relevan secara fungsional untuk mendukung tugas Babinsa di lapangan, tetapi juga sebagai modal keterampilan jangka panjang, terutama menjelang masa purna tugas.

Baca Juga:Rotator Biru Cegah KriminalitasPuskesmas Sukagalih Gelar Loktri ke-3, Evaluasi Stunting Jadi Fokus Utama

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para Babinsa, khususnya sebagai bekal untuk kemandirian setelah pensiun. Lebih dari itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk konkret kontribusi TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Letkol Inf Suryanto.

Babinsa, kata Suryanto, sebagai ujung tombak terdepan TNI di tengah Masyarakat, memiliki peran strategis dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa, termasuk di bidang pertanian.

“Dengan dibekali ilmu dan keterampilan pertanian yang modern dan aplikatif, Babinsa diharapkan bisa menjadi motor penggerak kemandirian pangan di lingkungan binaannya masing-masing,” ungkapnya.

Dikatakan, Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi optimalisasi lahan pekarangan untuk kemandirian pangan, teknologi budidaya tanaman buah, penerapan sistem irigasi tetes serta teknik perbanyakan tanaman hortikultura, seperti jeruk lemon, bawang merah dan bawang putih. Seluruh peserta juga mengikuti praktek langsung di lapangan, khususnya dalam penerapan irigasi tetes dan teknik perbanyakan tanaman buah.

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Babinsa dapat membawa pengetahuan baru ke tengah masyarakat desa binaan,” tuturnyta.

Kemampuan tersebut, kata Suryanto, akan sangat berguna untuk membantu masyarakat mengelola lahan tidur, meningkatkan produktivitas pekarangan rumah, serta menciptakan kemandirian pangan berbasis lokal.

“Kami harap kolaborasi antara TNI dan perguruan tinggi seperti ITB ini tidak berhenti di sini. Pelatihan seperti ini sangat strategis untuk diperluas, agar lebih banyak Babinsa bisa mengakses ilmu pertanian yang aplikatif dan modern,” tutupnya.

0 Komentar