CIMANGGUNG – Upaya penataan kawasan di sepanjang Jalan Bandung–Garut, tepatnya di depan PT Kahatex, segera dilakukan. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di lokasi tersebut menyatakan kesiapannya untuk membongkar lapaknya secara mandiri demi kelancaran arus lalu lintas.
Pemerintah Kecamatan Cimanggung telah menerima pemberitahuan resmi dari para PKL. Mereka bersedia membongkar lapak tanpa paksaan sebagai bentuk kesadaran dan dukungan terhadap penataan wilayah. Langkah ini dinilai positif karena dilakukan secara swadaya oleh para pedagang.
Camat Cimanggung, H. Agus Wahyudin, melalui Kasi Trantibum, Didin Wahyudin, menyampaikan bahwa pembongkaran akan berlangsung pada Senin malam, 1 Desember 2025 sekitar pukul 22.30 WIB. “Malam ini bangunan milik PKL akan dibongkar secara mandiri oleh para pedagang itu sendiri,” jelas Didin.
Baca Juga:Serum Korea dengan Teknologi WoW Capsule, Solusi Kulit Kusam, Flek, dan Garis HalusKader Muda IPNU IPPNU Sumedang Didorong Kuasai Ruang Digital
Lapak-lapak PKL tersebut diketahui berdiri di atas parit serta menempati ruang milik jalan. Kondisi ini membuat jalur kendaraan di kawasan industri PT Kahatex menjadi sempit dan rawan kemacetan, terlebih pada jam-jam sibuk.
Pihak Satpol PP Kabupaten Sumedang sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan imbauan agar pedagang membongkar lapak dengan kesadaran sendiri. Namun, penertiban tetap akan dilaksanakan apabila masih ditemukan bangunan yang melanggar aturan.
“Satpol PP akan menertibkan paksa bangunan yang melanggar,” tegas Didin.
Langkah sukarela dari para PKL ini diharapkan menjadi contoh penataan kawasan yang humanis, tanpa gesekan, sekaligus mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan aktivitas industri di Cimanggung. Pemerintah kecamatan mengajak semua pihak untuk ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan bersama. (kos)