Langgar Aturan, Pabrik Sepatu Kena Tipiring. Tim Gabungan Sidak ke Beberapa Perusahaan

Langgar Aturan, Pabrik Sepatu Kena Tipiring. Tim Gabungan Sidak ke Beberapa Perusahaan
PERIKSA: Beberapa petugas gabungan melakukan sidak ke beberapa perusahaan di kawasan industri Dwi Papuri Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung, FOTO: ENGKOS SUMEKS
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM  – Jajaran Polres Sumedang bersama tim gabungan melakukan sidak ke beberapa perusahaan. Mereka terdiri tari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan Kejaksaan Kabupaten Sumedang.

Diketahui, pemeriksaan dilakukan ke beberapa perusahaan di Kawasan Industri Dwi Papuri (Jarum Super), Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.

Dari tiga perusahaan yang telah diperiksa, PT Seho Makmur Industri didapati belum menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara penuh.

Baca Juga:Kades Jatimulya Pertanyakan Pengurusan Jenazah Terkonfirmasi Covid-19Pemdes Cijati Beri Semangat Warga Terpapar

Menanggapi hal tersebut, KBO (Kaur Bin Ops) Satuan Reskrim Polres Sumedang, Iptu Icih Marlianingsih mengatakan, pelanggaran yang dilakukan PT Seho Makmur Industri karena terlalu banyak jumlah pekerja di masa PPKM Darurat.

“Dari tiga perusahaan, pabrik sepatu (PT Seho Makmur Industri), untuk karyawan diperbolehkan 20 (persen) tapi kenyataan lebih dari itu,” kata Icih di lokasi, belum.lma ini.

Diketahui, PT Seho Makmur Industri yang memproduksi sepatu termasuk dalam kategori esensial, sehingga jumlah pekerjanya perlu dibatasi.

Dalam pemaparannya, Icih menjelaskan, untuk perusahaan yang melanggar aturan PPKM Darurat akan dilakukan persidangan.

“Yang melanggar kita sidangkan Tipiring (Tindak Pidana Ringan). Kalau denda nanti diputuskan dari pengadilan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk waktu pelaksanaan persidangan bagi PT Seho Makmur Industri karena melanggar aturan PPKM Darurat, dijadwalkan pada Rabu (14/7) mendatang.

Tim gabungan saat melakukan sidak ke beberapa perusahaan di Kawasan Industri Dwi Papuri (Jarum Super), terlihat anggota yang diterjunkan cukup banyak hingga hampir menimbulkan kerumunan, namun masih menerapkan protokol kesehatan. (kos)

0 Komentar