PAD Sumedang Terancam Menurun. Retribusi Parkir Seharusnya Tidak Terganggu Pandemi

PAD Sumedang Terancam Menurun. Retribusi Parkir Seharusnya Tidak Terganggu Pandemi
BICARA: Ketua Banggar DPRD Sumedang asal Fraksi PDI Perjuangan Atang Setiawan saat menjadi narasumber pada sebuah acara beberapa waktu lalu. FOTO : IST
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES COM – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sumedang, Atang Setiawan, memprediksi kondisi keuangan daerah akan sangat terganggu selama pandemi Covid-19.

Terlebih, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021 kemarin, dipastikan mengganggu terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Prediksi dari PAD tidak akan tercapai, baik pajak maupun retribusi. Karena, kondisi pandemi saat ini berkepanjangan,” ujarnya kepada Sumeks, belum oama ini.

Baca Juga:Jumlah Pelanggaran PPKM Darurat Masih TinggiLanggar Aturan, Pabrik Sepatu Kena Tipiring. Tim Gabungan Sidak ke Beberapa Perusahaan

Atang juga menjelaskan, hingga saat ini untuk PAD Kabupaten Sumedang masih belum dapat terhitung. Sedangkan diketahui untuk tahun 2020 sendiri target PAD setelah perubahan anggaran Rp 449 Miliar dan realisasinya mencapai Rp 444 Miliar dengan kekurangan sekitar Rp 5 miliar.

“Tapi secara total sejak Januari 2021 sampai hari ini kalau pendapatan dari PAD kecenderungannya masih sama seperti tahun 2020,” paparnya.

Namun demikian, lanjut Atang, pihaknya justru mempertanyakan terkait hasil retribusi parkir yang seharusnya tidak terganggu walaupun pada masa PPKM Darurat. Akan tetapi, hingga bulan Mei kemarin, pencapaiannya masih terbilang sangat jauh dari harapan.

“Parkir berlangganan ini belum maksimal dan belum bisa menaikan PAD. Kondisinya tidak jauh beda dengan pajak hotel dan restoran yang saat ini menurun. Bahkan, bisa lebih parah lagi dengan PPKM Darurat ini,” terangnya.

Sementara itu, adapun adanya dana transfer dari pusat atau provinsi, Atang menyebut belum ada informasi tentang pengurangan, baik itu refocusing atau tidak.

“Jadi, untuk PAD ini kita harus nunggu sampai stabil. Kondisinya sekarang belum pasti, karena orang sendiri pergerakannya saja dibatasi,” tuturnya. (red)

0 Komentar