Aditya Assofa, Bocah Penderita Ensefalopaty Harapkan Bantuan

Aditya Assofa, Bocah Penderita Ensefalopaty Harapkan Bantuan
TERBARING: Aditya Assofa didiagnosa mengidap penyakit 'Ensefalopaty Metabolik dd meningitis' mengharapkan bantuan. (ISTIMEWA)
0 Komentar

KOTA – Seorang anak berusia 12 tahun asal Dusun Warung Asem Desa Tanjungmekar Kecamatan Tanjungkerta didiagnosa mengidap ‘Ensefalopaty Metabolik dd meningitis’.

Ensefalopati adalah istilah untuk penyakit atau kelainan otak. Bukan hanya satu jenis penyakit saja, tetapi kondisi ini digambarkan sebagai disfungsi otak.

Sebagian besar ensefalopati memang tidak bisa disembuhkan. Penanganan yang cepat dan tepat bisa membantu mengendalikan gejala hingga menyembuhkan penyakit tersebut.

Baca Juga:Penilaian Kinerja Perizinan sebagai Upaya Perbaikan dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Perizinan di SumedangJaga Kelestarian, Pemuda Tanam Pohon di Puncak Manik

Anak tersebut diketahui bernama Aditya Assofa. Kini, keluarganya kebingungan lantaran biaya perawatannya yang mahal, sementara keluarga tidak mampu untuk membiayai perawatannya.

Hal tersebut diutarakan keluarga dari Aditya, Sonia. Menurutnya, keadaan ekonomi keluarga yang tidak mampu membuat keluarga bingung. Ditambah lagi, mereka tidak mempunyai jaminan kesehatan BPJS atau jaminan sosial lainya.

“Saya bingung mau minta pertolongan kemana. Untuk pengobatan butuh biaya yang lumayan,” jelas Sonia kepada Sumeks, Senin (9/8).

Diketahui, ayah dari Aditya hanya bekerja wiraswasta di Jakarta. Penghasilannya tidak mencukupi untuk membiayai perawatan anaknya.

Sonia juga menceritakan kronologi keponakannya bisa sampai di diagnosa Ensefalopati.

“Aditya sebelumnya terjatuh dan ada benturan di kepala. Pada Sabtu sore dievakuasi ke RSUD Sumedang dam didiagnosa mempunyai penyakit Ensefalopaty metabolik dd meningitis,” jelas Sonia.

Kini, Sonia beserta keluarga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu Aditya yang terbaring sakit di RSUD Sumedang. (kga)

0 Komentar