Selama PTM, SMPN 3 Berlakukan Prokes Ketat

Selama PTM, SMPN 3 Berlakukan Prokes Ketat
SMPN 3 Sumedang menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada kegiatan PTMT di sekolah, termasuk menerapkan jalur keluar masuk sekolah. (Foto: AHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Seiring mulai diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM), sejumlah sekolah di Kabupaten Sumedang melakukan persiapan dengan persyaratan yang ketat.

Begitu pula yang dilakukan di SMPN 3 Sumedang. Pada masa pandemi ini, pihak sekolah memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) cukup ketat, baik selama proses belajar mengajar maupun saat siswa berada di lingkungan sekolah.

Selain menyiapkan tempat cuci tangan dan menjaga jarak, pihak sekolah juga menerapkan sistem shif/pembagian waktu ketika dilakukan proses pembelajaran di dalam kelas.

Baca Juga:PTM, Psikologis Siswa Akan Lebih BaikSMK YPPS Sumedang Jadi Percontohan PTMT Diapresiasi Bupati Dony

“Alhamdulillah, sekolah kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, sehingga sejak pertama dilakukan pembelajaran tatap muka, semuanya sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Kepala SMPN 3 Sumedang Wawan Waryana MMPd ketika ditemui Sumeks di ruangannya, Kamis (3/9).

Wawan menjelaskan, pembagian shif dilakukan untuk setiap jenjang kelas. Terlebih, jumlah ruangan kelas yang terbatas.

“Yang biasanya satu kelas itu 50 siswa, dibagi menjadi dua kelas. Sehingga antara bangku satu siswa dengan siswa lainnya, memiliki jarak yang cukup jauh. Dan, ini dilakukan sebagaimana arahan dari Bapak Bupati dan Pak Kadisdik,” beber Wawan.

Wawan mengatakan, sistem PTM dilakukan dalam satu minggu untuk semua jenjang. Minggu pertama, PTM dilakukan bagi kelas 7. Sedangkan Minggu kedua, bagi siswa kelas 8. Sementara Minggu ketiga dilakukan pelajaran jarak jauh (PJJ). Dan, Minggu keempat dilakukan PTM untuk kelas 9.

Sedangkan untuk jam sekolah, terang Wawan, shif pertama mulai masuk pukul 07.30 sampai 09.30. Selanjutnya, untuk shif kedua, pukul 10.00 sampai pukul 12.00.

“Untuk menghindari mobilitas siswa ketika pulang dan masuk sekolah di antara dua shif itu, kami menyiapkan tempat di lapangan olahraga bagi siswa shif 2 sebelum mereka masuk ke dalam kelas. Dengan catatan, mereka tidak berkerumun dan berada di tempat teduh. Nah, setelah shif meninggalkan lingkungan sekolah, shif kedua baru memasuki kelas,” jelas Wawan.

Dengan diberlakukannya PTM di masa pandemi ini, secara khusus Wawan mengucapkan terima kasih kepada guru dan tenaga kependidikan SMPN 3 Sumedang, yang bahu membahu menyiapkan sarana pendukung pembelajaran.

Baca Juga:PPKM Efektif Turunkan Kriminalitas di Polsek NagregPolisi Terus Monitor Informasi Hilangnya Ika

“Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada para orangtua, yang selama ini ikut membimbing anak-anak mereka selama melakukan pembelajaran di rumah,” pungkas Wawan. (ahm)

0 Komentar