SUMEKS, Kota – Dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), SMKN 2 Sumedang menerapkan Protokol kesehatan yang cukup ketat.
Hal ini disampaikan Kepala SMKN 2 Sumedang H Edi Supriadi MPd melalui Wakasek Bagian Kesiswaan H Edi Sopyan SPd kepada Sumeks di ruang kerjanya, Kamis (23/9).
“Mengenai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), SMK Negeri 2 Sumedang telah mempersiapkan untuk kelancarannya. Terutama, mengenai sarana dan prasarana protokol kesehatanya,” jelasnya.
Baca Juga:Cimalaka Gelar Gerai Vaksin PresisiPeringati Hari Lalu Lintas, Satlantas Gelar Baksos
Dikatakan, untuk sarana dan prasarana PTMT dalam menjaga kesehatan dan keamanan dari paparan virus Covid -19 bagi siswa-siswi, guru dan tenaga kependidikan sudah dipersiapkan cukup baik sebagai mana mestinya sesuai aturan Pemerintah dan Dinas Pendidikan.
“PTMT di SMKN 2 Sumedang itu sendiri sudah mulai pada tanggal 13 September 2021. Minggu pertama giliran kelas 11, minggu kedua kelas 12 dan untuk minggu ketiga giliran kelas 10. Jadi yang luring, PTM belajar dengan guru biasa. Sedangkan, yang bukan waktu giliran PTM pembelajarannya melalui daring,” katanya.
Terkait waktu, kata Edi, di SMK Negeri 2 Sumedang anak-anak masuk jam 07.00. Sebelum masuk ada pemeriksaan suhu tubuh dulu di depan. Salah satu aturan prokes yang harus dilaksanakan, diberi waktu 25 menit.
“Pelajarannya dimulai jam 07.25 sampai dengan 11.30. Jadi sebelum waktu dzuhur anak-anak sudah pulang,” terangnya.
Dia mengharapkan para orang tua memperhatikan anak-anaknya saat belajar daring di rumah. Jangan sampai melakukan pembelajaran daring dimana saja.
“Kemudian, untuk anaknya yang mau ikut PTM di sekolah itu diusahakan harus dalam keadaan sehat. Kalau lagi sakit jangan dipaksakan anaknya pergi ke sekolah,” tutupnya. (ahm)