Candi Cicalengka Banyak Dikunjungi, Timbulkan Kerumunan

Candi Cicalengka Banyak Dikunjungi, Timbulkan Kerumunan
Bukit Candi banyak dikunjungi masyarakat. Akibatnya, menimbulkan kerumunan dan tidak ada pengawasan dari Satgas Covid 19 Kecamatan Cicalengka. (Foto: Engkos Koswara/BANTEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Cicalengka – Area Bukit Candi yang berada di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung selalu jadi pilihan warga untuk menikmati suasana dan pemandangan.

Setiap pagi dan petang, tak sedikit warga Kecamatan Cicalengka sengaja ke Bukit Candi sambil berolah raga dengan berlari atau pergi menggunakan kendaraan. Mereka datang untuk memanjakan mata sekaligus menyantap makanan yang dijual pedagang.

Jika hari libur, khususnya setiap Minggu pagi, area Bukit Candi kerap dipenuhi warga karena tak jarang diadakan pasar tumpah. Namun sayang tidak mendapatkan pengawasan dari Satgas covid 19, padahal di lokasi itu terjadi banyak kerumunan.

Baca Juga:Video Limbah Pabrik Cemari Sungai Cimande ViralPandemi, Pawai Ta’aruf Hari Santri Nasional Ditiadakan

Sayang rasanya, Bukit Candi yang sudah banyak diketahui dan dikunjungi warga tak dimanfaatkan oleh pemerintah untuk dijadikan tempat wisata atau sekadar menjadi spot kuliner rakyat.

Menanggapi hal itu, Camat Cicalengka, Entang Kurnia mengaku, area Bukit Candi memang menjadi pilihan warga Kecamatan Cicalengka untuk sekadar menikmati suasana alam. Karena, pemandangan yang disuguhkan cukup memanjakan mata hingga aktivitas berolahraga.

“Candi sejak saya tahun 2017 sampai dengan sekarang sudah ramai, sempat ditutup beberapa kali pada waktu Covid-19 lagi tinggi,” kata Entang melalui pesan singkat, belum lama ini.

Entang menyampaikan, untuk menjadikan Bukit Candi sebagai tempat wisata, sudah menjadi keinginannya sejak awal menjabat.

“Bukan tidak ada keinginan Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk menata menjadi sarana pariwisata. Namun karena tanahnya milik orang lain, jadi tidak bisa dikelola. Harus ada izin dari pemiliknya,” kata Entang.

Melalui informasi yang dihimpun, diketahui bahwa area Bukit Candi ternyata termasuk pada wilayah perbatasan Desa Tenjolaya dan Desa Dampit.

“Kita dari pihak Desa (Tenjolaya) sudah dari dulu ada keinginan untuk mengelola area (Bukit) Candi menjadi tempat wisata,” ucap Sekretaris Desa Tenjolaya, Eman Sulaiman di ruang kerjanya.

Baca Juga:PPKM Level 2, Pemilik Warung Optimis Raup UntungJelang Hari Pahlawan, Mensos Sambangi Makam Cut Nyak Dien

Namun lanjut Eman, karena area Bukit Candi bukan lahan carik desa alias milik perorangan, sehingga untuk mengelola wilayah tersebut menjadi kendalanya.

Dalam pemaparannya, Eman menuturkan, kendala untuk mengelola area Bukit Candi antara lain perlu kerjasama dengan Desa Dampit, mengingat tanah tersebut merupakan wilayah perbatasan dua desa.

0 Komentar