SUMEDANGEKSPRES.COM, Darmaraja – Warga di sekitar jalan Lingkar Barat betulan Desa Ranggon Kecamatan Darmaraja terpaksa menanam pohon pisang pada lubang yang tepat berada di badan jalan.
Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya antisipasi warga dalam menjaga agar tidak terjadi kecelakaan.
Salah seorang warga sekitar, Andri menyebutkan, lubang yang terdapat pada jalan tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:Tuntut Kenaikan UMK, Buruh Siap Datangi Gedung NegaraCerita Tim Pencari Yana yang Kena Prank
Terlebih, di saat hujan turun, badan jalan tersebut akan tertutup air. Sehingga lubang yang berada di jalan tersebut tidak terlihat.
“Badan jalan tersebut kalau hujan tertutup air, jadi lubang ini tidak keliatan. Kalau tidak ditandai pohon pisang, bisa berakibat fatal,” ujarnya kepada Sumeks, Senin (22/11).
Dari kondisi tersebut, warga melihat, masih banyak hal harus dibenahi pada akses Jalan Lingkar Barat yang merupakan kompensasi dari Jalan Rd Umar Wirahadikusumah (Darmaraja – Wado) akibat tergenang air Waduk Jatigede.
Adapun beberapa hal yang harus dibenahi pada jalan tersebut adalah harus diperbaikinya saluran irigasi sehingga air tidak meluap ke badan jalan.
Sebab, jika air meluap ke jalan akan berdampak kepada bencana banjir dan mengurangi kualitas jalan tersebut.
selain itu juga harus ada upaya pemasangan lampu penerangan jalan umum.
“Kurang lebih sudah 5 tahun jalan ini dioprasikan, tapi fasilitasnya belum maksimal. Ini juga harus ada upaya pemasangan lampu penerangan jalan umum,” paparnya.
Baca Juga:Samsat Sumedang Gencar Lakukan Penyuluhan Oprasi ZebraTingkah Kurir di Sumedang Bikin Viral
Sementara itu, warga juga menilai jika kondisi akses jalan tersebut saat ini sudah kurang nyaman untuk digunakan. Sehingga penanaman pohon pisang itu guna menyadarkan pihak terkait bahwa perlu adanya upaya perbaikan pada akses jalan tersebut.
“Harusnya pemerintah sadar, kenapa masyarakat menanam pohon pisang pada bagian jalan yang rusak,” tuturnya. (eri)