Kerabat Anggota TNI Tidak Mau Ditilang, 1 Oknum TNI dan 2 Polisi Terlibat Baku Hantam

Oknum TNI vs polisi di Ambon yang berkelahi di samping pos sudah berdamai. (Istimewa)
Oknum TNI vs polisi di Ambon yang berkelahi di samping pos sudah berdamai. (Istimewa)
0 Komentar

SUMEKS – Video oknum TNI baku hantam dengan 2 polisi lalu lintas (polantas) di Ambon viral di media sosial.

Oknum anggota TNI itu adalah anggota Kodam XVI/ Pattimura. Sedangkan 2 polisi adalah anggota Polresta Pulau Ambon. Oknum TNI bogem 2 polisi itu yerjadi di Jalan Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Rabu (24/11/2021) sore.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat menyatakan, peristiwa itu terjadi dipicu kesalahpahaman.

Baca Juga:Jelang Nataru, Sumedang Kembali PPKM Level 3Optimalisasi Rumah Baca Motekar Di Era Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030

“Ada sedikit kesalahpahaman antara anggota kami dengan salah satu rekan dengan anggota TNI,” ujar Roem dalam keterangannya.

Sayangnya, Roem tak merinci kesalahpahaman apa yang membuat oknum TNI itu meng-KO 2 polantas tersebut.

Akan tetapi, Roem menyatakan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara damai.

“Kronologisnya ada sedikit kesalahpahaman pada saat tadi di lalu lintas, terus sekarang sudah selesai,” kata dia.

Bahkan, oknum anggota TNI dan 2 polisi sudah bertemu dan saling memaafkan disaksikan pimpinan masing-masing.

Namun berdasarkan pemeriksaan awal, insiden bermula ketika dua polantas memberhentikan seorang pengendara yang diduga melanggar lalu lintas.

“Kemudian tadi yang bersangkutan (warga yang diberhentikan) tidak mau ditilang kemudian dia telepon keluarganya anggota TNI,” beber Roem.

Baca Juga:Kapolsek Minta Warga Waspadai Pohon TumbangKomisi ll Akan Bahas Pungutan di Toilet SPBU

Hal itu kemudian membuat oknum anggota TNI itu mendatangi 2 polantas tersebut.

Sampai akhirnya, ketiganta terlibat baku hantam di pinggri jalan dan peristiwa itu direkam pengendara yang kebetulan melintas.

“Masalahnya sudah diselesaikan,” kata dia.

Roem menegaskan, bahwa pimpinan masing-masing telah ikut turun tangan untuk menangani kasus tersebut.

“Para pimpinannya sudah menyelesaikan terkait kesalahan masing-masing dan diproses secara disiplin,” pungkas Roem. (red)

0 Komentar