Belum Sebulan Perbaikan, Gorong-gorong Kembali Rusak

Belum Sebulan Perbaikan, Gorong-gorong Kembali Rusak
Seorang warga menunjukkan kerusakan gorong-gorong yang baru diperbaiki, kemarin. (Foto: Atep Bimo Ario S/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Conggeang – Warga mengeluhkan pembuatan gorong-gorong di pertigaan Conggeang, dekat Tugu Opak, yang diduga tidak sesuai dengan spek. Pasalnya, baru sebulan setelah pembuatan gorong-gorong sudah kembali hancur di beberapa bagian.

Pantauan Sumeks, gorong-gorong dengan panjang sekitar 50 meter mengalami kerusakan di beberapa titik. Bahkan, sebagian sudah mengalami hancur.

“Baru sekitar dua minggu setelah selesai dibuat, gorong-gorong sudah hancur. Diduga, tidak sesuai dengan spek dan seakan asal-asalan,” ujar warga setempat Atat saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (30/11).

Baca Juga:Sempat Diterpa Isu Pecah Kongsi Jelang Pilkada Serentak, Kang Maman: Saya Percaya, Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Tetap KompakDBL Gairahkan Semangat Generasi Muda, Menko Airlangga: Pemerintah Dukung Kompetisi Luar Jawa-Bali

Atat menambahkan, dirinya sangat menyesalkan pihak perusahaan yang melakukan perbaikan gorong-gorong tersebut karena sudah kembali rusak. “Bukannya menambahkan keindahan, malah semakin membuat semrawut. Belum ada pertanggung jawaban dari pihak perusahaan yang mengerjakan gorong-gorong tersebut,” jelasnya.

Dikatakan, pihak perusahaan seharusnya bertanggung jawab memperbaiki kerusakan yang terjadi. “Jangan hanya didiamkan saja,” tandasnya.

Sementara itu, warga lainnya Bah Atang menegaskan pekerjaan perbaikan gorong-gorong di sekitar pertigaan Conggeang seolah-olah ilegal. Sewaktu pekerjaan perbaikan tidak ada papan proyek terpampang. Padahal, menurut keterangan yang diperoleh proyek tersebut merupakan proyek Pemkab Sumedang.

“Kami tidak mengetahui proyek tersebut dikerjakan perusahaan apa dengan anggaran berapa. Ataupun, informasi lainnya. Sehingga, kami sulit untuk meminta pertanggung jawaban perusahaan,” ujarnya.

Dia pun hanya berharap perusahaan yang mengerjakan perbaikan gorong-gorong segera bertanggung jawab. Kemudian, kembali memperbaiki gorong-gorong yang rusak.

“Semoga perbaikan segera dilakukan, sehingga pihak perusahaan tidak seenaknya saja,” jelasnya. (atp)

0 Komentar