Gunung Palasari, Barak Militer Belanda

Gunung Palasari, Barak Militer Belanda
BARAK MILITER: Seorang warga Atep menunjukan bangunan di Benteng Palasari yang merupakan Barak Militer Belanda dan menjelaskan fungsinya, kemarin.(KEGGA KEGGYAN SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, KOTA – Penjajah Belanda memang banyak membangun instalasi militer di dataran tinggi.

Sumedang sendiri memiliki topografi berbukit-bukit, Benteng Palasari adalah salah satu benteng peninggalan Belanda yang ada di Kabupaten Sumedang. Benteng tersebut berada di ketinggian sekitar 645 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).

Benteng Palasari sendiri usianya lebih tua dari benteng Koenji Panjoenan atau yang dikenal Gunung Kunci. Benteng Palasari dan Benteng Koenji Panjoenan hanya terpisahkan oleh jalan raya Bandung-Cirebon

Baca Juga:Rem Blong, Truk Seruduk Sekolah, Kerugian Belum DiketahuiKedai Kopi Burit Paseh, Sajikan Suasana Nyaman untuk Santai

Benteng Palasari memiliki 8 bangunan inti dengan 27 ruangan yang ada. Ruangan ruangan yang ada memiliki fungsinya masing masing dan berbeda ukuran. Serta, tak semua bangunan memiliki ventilasi udara dan juga ada yang memiliki tangga di samping bangunan bangunan kamar tersebut.

Berbeda dengan Benteng Koenji Panjoenan yang berfungsi sebagai Benteng pertahanan, Benteng Palasari memiliki fungsi sebagai Barak militer pasukan Belanda saat itu.

Selain itu, di sekeliling benteng terdapat undakan dari semen yang berfungsi sebagai tempat mendirikan tenda-tenda peleton. Selain itu, ada juga istal kuda.

Hingga saat ini Benteng Palasari belum sepenuhnya diketahui karena masih ada sedimen tanah yang menutupi sebagian besar benteng yang berada di bawah

Warga sekitar Atep, yang sekaligus ikut merawat benteng tersebut menjelaskan tiap ruangan benteng tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

“Banguan pertama memiliki 6 ruangan dengan ventilasi yang merupakan kamar kamar bagi para pasukan. Ada juga yang tidak memiliki ventilasi itu dulunya tempat penyimpanan senjata,” ucap Atep, belum lama ini.

Namun ada satu ruangan yang cukup unik yakin ruangan yang memiliki tempat pemasungan di dalamnya, ruangannya pun lebih luas dari ruangan yang lainnya.

Baca Juga:Puncak Musim Hujan, Basarnas Siaga SatuAlat Pengering Kopi Harus Dimaksimalkan

“Ruangan disini memiliki lebar 2 meter dengan panjang 5 meter. Namun ada 2 ruangan yang memiliki lebar 2 meter dengan panjang 7 meter dengan salah satu ruangnya memiliki tempat pemasungan,” tandasnya.

Semua bangunan benteng sepertinya sengaja dibangun di bawah permukaan tanah. Bangunan benteng posisinya berada di tebing tanah setinggi kurang-lebih dua meter. Tebing ini merupakan hasil penggalian tanah yang dipakai sebagai akses ke dalam benteng pertahanan. Sehingga, semua bangunan bentengnya tertimbun tanah, kecuali bagian depan bangunan benteng

0 Komentar