Tukang Siomay Perkosa Bocah, Darah Organ Intim Diminum

Tukang Siomay Perkosa Bocah, Darah Organ Intim Diminum
Tukang Siomay Perkosa Bocah, Darah Organ Intim Diminum (ilustrasi/istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres, JAKARTA – Tukang siomay perkosa bocah di bawah umur berusia 6 tahun, darah yang keluar dari organ intim direbus dan diminum.

Perlakuan tukang siomay berinisial K alias Tebet ini benar-benar bejat, orientasi seksualnya sungguh menyimpang.

Bocah yang baru berusia 6 tahun menjadi korban keganasan predator seksual yang satu ini.

Baca Juga:Sering Diburu Youtuber Konten Horor, Ini Hotel Angker di CirebonKomunitas Reptil Berikan Tips Menghindari Ular Masuk Rumah

K benar-benar tega, dia tidak hanya perkosa bocah 6 tahun, tapi juga meminum darah yang keluar dari organ intim bocah malang tersebut.

Ya, setelah tega mencabuli korban, darah yang keluar dari organ intim bocah 6 tahun itu benar-benar diminum oleh tukang siomay bejat ini.

Peristiwa kekerasan seksual ini dibenarkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Kombes Budhi mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor.

Sementara itu, korban anak di bawah umur berinisial ZF baru berusia 6 tahun.

“Orang tua korban sudah melapor ke Polres. Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh penyidik kami,” kata Budhi dikutip Senin, 31 Januari 2022.

Diungkapaknnya, laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

“Korban juga sudah diambil visum oleh dokter,” katanya.

Baca Juga:BUMDes Diharapkan Bangkitkan Ekonomi LokalKorban Longsor Cimanggung Minta Kepastian Relokasi

MBR, ayah korban mengatakan peristiwa terjadi di kontrakannya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peristiwa terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022. Pelakunya adalah tukang siomay keliling.

Korban memang sering ditinggal seorang diri, karena orang tuanya bekerja. Kesempatan tersebut dimanfaatkan K untuk mencabuli ZF di kontrakan milik MBR.

Hal itu diketahui usai ZF bercerita kelakuan keji pelaku kepada tetangga sekitar.

Setelah itu, ZF kemudian menghubungi ayahnya lewat sambungan telepon. ZF menceritakan perlakkuan K terhadapnya.

“Itu Jumat minggu lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini,” ujarnya.

Saat itu MBR marah mendengar cerita sang anak. ZF sering dicabuli, noda darah yang ada di celananya direbus lalu airnya diminum.

“Setelah disetubuhi celana dalam anak saya dicuci terus diperas (airnya) dimasukin botol terus diminum,” kata MBR.

Kepada orang tuanya, ZF mengaku sudah berkali-kali digerayangi oleh pelaku. Kebanyakan peristiwa pencabulan dilakukan menjelang waktu salat Magrib ketika lingkungan sekitar sepi.

0 Komentar