Sapa Warga Timbulkan Kerumunan, Bertentangan Dengan PPKM Level 3 di Sumedang

Sapa Warga Timbulkan Kerumunan, Bertentangan Dengan PPKM Level 3 di Sumedang
Para warga yang datang terlihat menggunakan masker, tetapi karena banyaknya massa yang datang untuk melihat Bupati Sumedang sekaligus menonton kesenian sebagai suguhan, menjaga jarak cukup sulit dilakukan. (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Warga Desa Pasirnanjung Kecamatan Cimanggung antusias dan secara sukarela mendatangi area kantor desa sekadar ingin melihat dan menyapa sosok orang nomor satu di Sumedang. Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir sendiri datang dalam rangka kunjungan kerja Sapa Warga.

Para warga yang datang terlihat menggunakan masker. Tetapi, karena banyaknya massa yang datang untuk melihat Bupati Sumedang sekaligus menonton kesenian sebagai suguhan,  menjaga jarak cukup sulit dilakukan.

Tepat usai menengok objek wisata Pasirnanjung Geulis (cantik) di Desa Pasirnanjung, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, untuk tempat wisata masih boleh beroperasi tapi ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi.

Baca Juga:Pokmaswas Awasi Perusak Lingkungan di Waduk JatigedePemdes Dituntut Kreatif Cegah Urbanisasi

Dalam kunjungan kerja Sapa Warga itu Dikatakan, untuk saat ini tiga wilayah di Kabupaten Sumedang masuk level 3 covid-19, yakni Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari dan Jatinangor.

“Untuk (wilayah) level 3 itu pembatasannya 20 persen dari jumlah kapasitas masuk area wisata,” kata Dony di Desa Pasirnanjung, Rabu (9/2).

Lain lagi untuk wilayah yang level 2, itu maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas. Jadi ada beberapa aturan yang berlaku di masing wilayah.

Pernyataan Dony di Desa Pasirnanjung terkesan tak selaras. Sebab, wilayah Kecamatan Cimanggung termasuk daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

“Yang level 3 itu yang berbatasan dengan Bandung. Saya tetapkan Cimanggung, Tanjungsari dan Jatinangor,” ucap Dony.

Walaupun begitu, Dony mengaku telah siapkan berbagai antisipasi guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

“Kita pencegahan dimasifkan. Sosialisasi dan edukasi dimasifkan, kemudian pengawasan juga dimasifkan,” pungkasnya.

Baca Juga:Peran BUMD Harus Dirasakan Manfaatnya di DaerahMinyak Goreng Langka, Pengusaha Tahu Sumedang Harus Kehilangan Laba

Dony menjelaskan, nantinya Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) akan melakukan pemantauan untuk di wilayah masing-masing guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

“Kita ada tiga titik Operasi Yustisi. Di Jatinangor, Sumedang Kota dan (Kecamatan) Tomo,” imbuh Dony.

Operasi Yustisi tersebut, diterangkan Dony, sebagai upaya dalam mencegah leluasanya penyebaran virus Covid-19.

“Kita fokus di hulu dan hulu itu pencegahan, dengan cara sosialisasi, edukasi, pengawasan dan penegakkan hukum,” ujarnya.

“Kalau di hulunya sudah kita maksimalkan, mudah-mudahan ke hilirnya tidak banyak yang terpapar (Covid-19),” imbuhnya.

0 Komentar