Pengrajin di Sumedang Sulap Limbah Jadi Barang Berharga

Pengrajin di Sumedang Sulap Limbah Jadi Barang Berharga
Maman Suparman saat membuat lampu dari limbah bambu di kediamannya, kemarin. (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, JATINUNGGAL – Bagi sebagian orang limbah bambu mungkin hanya digunakan sebagai galah, bahkan pagar rumah. Namun, berbeda ditangan seorang warga Desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal Maman Suparman.Di tangannya limbah bambu mampu diubah jadi berbagai kreasi barang berharga yang dapat menghiasi rumah, bahkan menjadi sesuatu yang sangat berguna.

Limbah bambu yang di sulap jadi barang berharga antara lain berbagai hiasan dinding seperti lampu gantung, pigura dan berbagai macam pernak pernik. Maman juga membuat kreasinya sesuai pesanan.

“Saya pakai bambu jenis bambu tali dan bambu hitam. Saya juga menjual kreasi ini sesuai pesanan,” jelas Maman kepada Sumeks, Selasa (15/2).

Baca Juga:Aliansi Masyarakat Sumedang Sapamadegan Dukung Gus Muhaimin NyapresSumedang Masuk PPKM Level 3, Bentuk Posko Covid-19 Tingkat Desa

Maman juga telah menekuni kerajinan bambu sejak tahun 2006 hingga saat ini. Harganya pun relatif murah, karyanya dibandrol mulai dari Rp.75.000 saja.

“Saya merintis keerajinan ini dari 2006. Kalau dulu kerajinan ini hanya dijual dan promosi dari mulut ke mulut, sekarang sudah dibantu oleh Bumdes dan dijual secara online,” kata Maman.

Dalam melakukan usahanya sempat tak berjalan mulus. Dulu, Maman sempat terkendala karena pemasaran yang cukup sulit. Pasalnya tidak ada yang menampung karyanya. Namun, kini permodalannya pun dibantu oleh BUMDes.

Banyak karya yang diciptakan oleh Maman. Tak hanya lampu, miniatur perahu, miniatur lingga hingga miniatur kantor desa. Selain bambu, dirinyapun membuat kerajinan tangan dari limbah limbah lainnya, seperti koran, botol bekas hingga cangkang roko.

0 Komentar