Warga Bingung, Bendungan Kadumalik Masih Wacana

Warga Bingung, Bendungan Kadumalik Masih Wacana
Aman Kahfi Permana Sekretaris Desa Sukamanah (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, JATINUNGGAL – Wacana pembangunan Bendungan Kadumalik di wilayah Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang hingga kini belum ada kelanjutan.

Tak hanya masyarakat Desa Cimanintin yang meminta kepastian terkait rencana pembangunan Bendungan Kadumalik. Dua desa lainnya, yakni Desa Cipeundeuy dan Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal juga disebut akan menjadi wilayah terdampak pembangunan Bendungan Kadumalik tersebut.

Bendungan Kadumalik, rencananya akan dibangun di aliran Sungai Cilutung di wilayah Desa Cimanintin.

Baca Juga:HUT ke 50, Basarnas Tingkatkan Pelayanan ke MasyarakatSalurkan Bakat Pemuda, Karang Taruna Jatihurip Gelar Turnamen Volly

“Kabar terkait pembangunan Bendungan Kadumalik masih belum jelas, cuman baru ada musyawarah dua kali di desa kami (Sukamanah). Karena, dalam peta ada wilayah desa kami yang terkena pembebasan lahan,” kata Sekdes Sukamanah, Aman Kahfi Permana, Selasa (1/3).

Menurutnya, banyak masyarakat yang kerap menanyakan wacana pembangunan Bendungan Kadumalik. Masyarakat berkepentingan untuk mengetahui, karena jika bendungan direalisasikan posisi pemukiman terutama di Dusun Cimanintin akan berada dibawah bendungan.

“Bahkan, di Desa Cimanintin sampai saat ini warga yang tadinya mau membangun rumah atau membangun apapun di kampungnya, ya agak mikir-mikir dulu. Takutnya bendungan benar-benar dibangun,” tuturnya.

Begitupun warga di Desa Sukamanah, bagi pemilik lahan yang wacananya akan dibebaskan tentu menunggu kepastian. Sebab, meskipun mereka berniat menjual lahannya karena ada keperluan, mereka tetap pertahankan dengan harapan bisa dibayar lebih mahal oleh proyek.

“Warga di desa saya juga butuh kejelasan terkait pembangunan bendungan itu,” katanya.

Dikatakan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung harus menjelaskan, seperti tentang batasan wilayah yang akan dibebaskan. Agar masyarakat bisa ancang-ancang sebelum proses pembebasan lahan dilaksanakan

“Ya intinya sampai saat ini sebenarnya belum ada pengukuran dari pihak BPN juga. Tapi dulu sosialisasi sudah dilakukan. Mudah-mudahan bagi kami walaupun bendungan jadi (dibangun) jangan sampai merugi masyarakat,” katanya. (eri)

0 Komentar