Sampah Pasar Parakan Muncang Jadi Polemik

Sampah Pasar Parakan Muncang Jadi Polemik
Tumpukan sampah di pasar Parakanmancang terus menjadi persoalan dan disoroti berbagai kalangan masyarakat. (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Pemerhati lingkungan asal Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Baskara mengatakan, persoalan sampah di Pasar Parakan Muncang sudah dianggap jadi sajian rutin setiap hari.

Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah yang menggunung menimbulkan aroma busuk menyengat hidung setiap warga yang melintas. Tak jarang sampah juga berserakan ke ruas jalan menjadi pemandangan yang disuguhkan di Pasar Parakan Muncang.

Menurut Baskara, sedikitnya terdapat dua penyebab yang menjadi faktor menggunungnya sampah di Pasar Parakan Muncang.

Baca Juga:Lima Karyawan Positif Covid, Kantor Pos Sumedang Tetap BukaJ&T Cargo Sumedang: Ada Keterlambatan Pengiriman Luar Pulau

“Penyebab ada dua. Pertama rutinitas pasar, kemudian kiriman warga. Itu jadi faktor menumpuknya sampah di Pasar Parakan Muncang,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (3/3).

Dia menyampaikan, dalam persoalan sampah di Pasar Parakan Muncang, pihak Forum Koordinasi Kecamatan (Forkopimcam) Cimanggung diharapkan bisa mengambil langkah tepat untuk penanganan sampah.

“Forkopimcam harus berani membuat kebijakan. Misalkan menutup tempat tersebut (TPS), berikan ketegasan ke pengelola pasar supaya bisa menyediakan TPS di dalam kawasan pasar, bukan di bahu jalan,” harapnya.

Selain itu, kata Baskara, tak hanya Forkopimcam Cimanggung yang berupaya membenahi sampah, namun Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang juga harus turut mendukung.

“Pemda wajib sediakan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS), kemudian warga (luar area pasar) yang buang sampah ke tempat tersebut berikan sanksi. Berikan juga edukasi pengelolaan sampah di tiap desa berbasis bank sampah, belajar hidup sehat,” paparnya.

Baskara pun menuturkan, sampah non-organik merupakan salah satu penyebab kerusakan ekosistem lingkungan hidup di dunia. Setiap orang perlu sadar mulai dari diri sendiri mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

“Mari sadarkan mereka akan hal tersebut, berbuatlah setitik kebaikan bagi kelestarian alam,” ujarnya.

Baca Juga:Kawasan Wisata Cikandung Alami Penurunan PengunjungTargetkan 90 Persen, Wakapolda Jabar Pantau Vaksinasi

Selain itu, sebagai mikrokosmos, berbuatlah untuk makrokosmos, agar terjadi hubungan simbiosis mutualisme yang baik.

“Sampah paramon (Parakan Muncang) salah satu problematika, sajian rutin sehari-hari di ruas jalan raya di Cimanggung yang tak kunjung tuntas,” pungkasnya. (kos)

0 Komentar