Antispasi Penumpukan Sampah Jatigede, Camat Wado Bentuk Tim

Antispasi Penumpukan Sampah Jatigede, Camat Wado Bentuk Tim
Beberapa warga mengumpulkan sampah di besisir Waduk Jatigede di wilayah Kecamatan Wado, kemarin (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, WADO – Ratusan warga dari berbagai unsur dan kalangan di Kecamatan Wado kembali  membersihkan tumpukan sampah yang tersebar di perairan Waduk Jatigede, tepatnya di blok Tugu, Senin (18/4).

Upaya tersebut, merupakan bentuk antisipasi kotornya lingkungan pesisir di perairan Waduk Jatigede.

Camat Wado, H Sutisna yang langsung memimpin kegiatan tersebut menyebutkan, tumpukan sampah di sejumlah areal pesisir kembali menumpuk setelah permukaan air waduk kembali meningkat.

Baca Juga:Banyak Peserta Manaqib Syekh Abdul Qodir dari Luar KotaSelain Smart Tren, SMK Maarif 2 Selenggarakan Rantang Cinta

“Sebelum sampah bertumpuk lebih banyak kita dari awal lakukan antisipasi. Kami kerahkan rekan dari unsur Forkopimcam, ormas dan masyarakat di seputar Wado untuk mau bekerjasama mengangkat sampah dari Waduk Jatigede,” ujarnya.

Dia mengakui, persoalan sampah di Waduk Jatigede, khususnya di sekitar Wado belum bisa tertangani secara menyeluruh. Padahal, sejumlah langkah telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

Langkah antisipasi sampah, kata dia, telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Diantaranya menyadarkan masyarakat akan dampak negatif dari buang sampah sembarangan, memasang papan peringatan tidak boleh buang sampah di areal Waduk dan upaya pengawasan kebersihan di lingkungan pesisir.

“Bahkan untuk antisipasi sampah ini, pihak terkait menyediakan alat berat yang disiapkan di areal pesisir,” katanya.

Menurutnya, sampah yang menyebar dan menumpuk di areal pesisir wilayah Wado, selalu terjadi ketika muka air waduk meningkat.

Sutisna menyatakan, sampah yang menumpuk di pesisir tersebut, kebanyakan sampah yang berasal dari aliran Sungai Cimanuk.

“Kalau kami lihat sampah berasal dari rumah tangganya atau warga sekitar hanya sedikit, justru yang banyak itu dari aliran Sungai Cimanuk. Ya bisa saja sampah berasal dari Garut,” tuturnya.

Baca Juga:Ramadan, Talun Konsisten Lakukan Kegiatan KeagamaanProgram Sekoper Cinta Berjalan Lancar

Namun, kata dia, pihaknya tidak ingin saling menyalahkan atas numpuknya sampah di Waduk Jatigede. Justru harus disikapi bersama agar ada solusi terkait penanganan sampah tersebut.

“Antisipasi sampah ini, kami bersama kalangan masyarakat akan mengangkat sampah selama empat hari. Mudah-mudahan bisa meminimalisir terjadinya penumpukan sampah,” katanya.

Perlu disadari, ucap dia, terjadinya

penumpukan sampah akan mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.

0 Komentar