Siaga SAR Khusus Lebaran Resmi Dihentikan

Siaga SAR Khusus Lebaran Resmi Dihentikan
Secara resmi dihentikan kegiatan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2022/1443 H pada apel pagi siaga SAR Khusus 2022 di Jalan Raya Bandung Garut, Desa Sindangpakuon Km 27, Kecamatan Cimanggung, beberapa waktu lalu (ist)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah secara resmi menghentikan kegiatan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2022/1443 H pada Apel penutupan Siaga SAR Khusus 2022 di kantornya, baru-baru ini.

Kegiatan tersebut Khusus dilaksanakan selama 20 hari, yaitu H-10 Hari raya Idul Fitri dan H+10 Hari Raya Idul Fitri 1443 H di berbagai titik di wilayah Jawa Barat.

“Selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus 2022 di berbagai titik di wilayah Jawa Barat, baik patroli mobile ataupun pelaksanaan standby di pokso gabungan secara garis besar kejadian yang ditangani tim siaga SAR Khusus nihil,” terang Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah pada apel pagi.

Baca Juga:Batik Kasumedangan Dipamerkan di BandungAlami Arus Pendek, Sebuah Rumah Terbakar

Meski demikian, kata Deden, terpantau kepadatan di berbagai titik selama arus mudik dan balik. Pihaknya mengapresiasi seluruh personel yang telah melaksanakan kegiatan tersebut karena telah melaksanakan siaga lebaran dengan baik.

Deden menyebutkan, komitmen Basarnas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut ini memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin. Sehingga, bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik tahun 2022 ini.

Selain itu, pemudik dianjurkan untuk mengikuti petugas atau posko yang ada di jalan dan jangan lupa untuk menghubungi call center Basarnas 115 jika menemukan kejadian yang membahayakan di jalan.

Sebelumnya pada Kamis (12/5) Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno secara resmi menutup Pelaksanaan Siaga SAR Khusus 2022/1443 H seluruh Kantor SAR di Indonesia secara Virtual melalui Zoom Meeting.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan SAR yang optimal dan juga mendukung program pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik.

“Kejadian secara nasional yang ditangani oleh Tim siaga SAR Khusus ada peningkatan 50%. Kejadian dibandingkan tahun 2019 mulai dari kecelakaan transportasi darat, kecelakaan kapal dan KMM.

Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno juga mengapresiasi seluruh personel yang telah melaksanakan Kegiatan tersebut di seluruh Indonesia. (kos)

0 Komentar