Ruas Jalan Warung Ketan-Cicau Perlu Peningkatan

Ruas Jalan Warung Ketan-Cicau Perlu Peningkatan
Beberapa pengendara saat melintas di jalan kabupaten ruas Warung Ketan Cicau yang sempit, kemarin (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CISITU – Pemerintah Desa Ranjeng Kecamatan Cisitu mengeluhkan kondisi jalan kabupaten ruas Warung Ketan-Cicau.

Pemdes Ranjeng menganggap ruas jalan tersebut tidak sebanding antara volume kendaraan yang melintas dengan lebar jalan yang ada. Sebab, untuk saat ini setelah akses jalan Lingkar Utara Jatigede yang bisa menghubungkan antar Kabupaten Sumedang-Majalengka-Cirebon sudah diperbaiki, akses jalan tersebut jadi salah satu akses alternatif Cirebon-Bandung.

Kepala Desa Ranjeng Tri Afrizal menyebutkan, harus ada upaya pelebaran jalan untuk kembali mengoptimalkan lalulintas di jalan tersebut.

Baca Juga:Babinsa Amankan Pelaku Penjambretan, Usai Menjambret, Sempat Diamuk MassaDisdik: KIP Harus Segera Dimiliki Para Pelajar Membutuhkan

Dia mencontohkan, pada momen Idul Fitri saja, akses jalan kabupaten (Warung Ketan-Cicau) sempat padat dan bahkan mengalami kemacetan.

“Contohnya saja kemarin waktu Idul Fitri, akses jalan ini sempat dipadati kendaraan. Bahkan, ada beberapa kendaraan besar yang melintas dan menyebabkan kemacetan. Hal itu terjadi karena jalan ini terlalu sempit, bahkan dari mulai perbatasan Desa Ranjeng-Cijati sampai Pajagan lebar jalannya itu kurang ideal,” kata Kades Cisitu kepada Sumeks, Kamis (19/5).

Ditambah lagi, lanjut dia, akses jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan menuju beberapa tempat wisata di kawasan Waduk Jatigede. Idealnya lebar jalan tersebut bisa berpapasan mobil besar seperti bus.

“Selain akses jalan ini digunakan sebagai akses jalan alternatif, juga sebagai akses jalan wisata. Pantas saja kalau pada momen hari raya kondisinya akan macet,” katanya.

Dalam hal ini, Pemerintah Desa Ranjeng meminta pihak terkait memberikan meningkatkan kapasitas jalan tersebut jadi skala prioritas. Sebab, akses jalan sempit itu saat ini mulai menjadi kawasan padat lalulintas.

“Meski sehari-harinya akses jalan tersebut terlihat sepi, tapi sesekali akses jalan tersebut akan padat, terutama pada hari sabtu dan minggu,” ucapnya.

Tak hanya itu, kualitas saluran irigasi di sepanjang jalan tersebut juga harus diperhatikan. Sebab, saluran irigasi yang kurang maksimal jadi salah satu faktor mudah rusaknya akses jalan.

Baca Juga:Bandar Mulai Stok Ternak QurbanBerbagai Kendaraan Bekas Laka Berbaris Dekat Binomasih

“Saluran irigasinya juga harus diperhatikan, karena itu berpengaruh besar kepada kualitas jalan,” katanya. (eri)

 

0 Komentar