sumedangekspres – ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menekankan bahwa ganja dilarang untuk sebagai pemakaian.
Ma’ruf meminta membuat fatwa kedapa MUI, tersangkut dengan penggunaan ganja sebagai kebutuhan medis.
Karena, hal tersebut tersangkut dengan masalah kesehatan.
“MUI ada keputusannya ya, bahwa memang kalau ganja itu dilarang, sudah dilarang. Masalah kesehatan itu MUI segera buat fatwa baru, kebolehannya itu, artinya ada kriteria,” kata Wapres Ma’ruf di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (28/6).
Baca Juga:Hendak Kabur ke Yogyakarta, Buron Kasus Penggelapan Senilai Rp559 Juta Ditangkap di Pelabuhan BakauheniTelah Ditangkap Pembunuhan Siswi SMP DI Langkat
Dalam merumuskan aturan yang menimpa penggunaan narkoba tersebut untuk medis, kata Ma’ruf fatwa akan menjadi pedoman bagi anggota legislatif.
Fatwa tersebut dijadikan supaya regulasi yang dibuat tidak akan mengembangkan kemudaratan, menurut Ma’ruf.
“Nanti MUI segera buat fatwanya untuk bisa dipedomani DPR. Jangan sampai nanti berlebihan dan menimbulkan kemudaratan,” ucap Ma’ruf.
Ma’ruf mengatakan ada beberapa varietas ganja sebagai mengenai pengunaan ganja untuk medis, yaitu akan membuat fatwa yang bersangkutan dengan jenis ganja tersebut.
“Ada berbagai spesifikasi itu ya ganja itu. Ada varietasnya. Supaya MUI nanti buat fatwa yang berkaitan dengan varietas-varietas ganja itu,” terang Ma’ruf.
Sebelumnya, penyanyi Andien menggunggah foto seorang ibu yang menyuarakan kebutuhan ganja untuk pengobatan anaknya yang mengalami Celebral Palsy.
Unggahan itu pun viral di medis sosial dan jadi perbincangan banyak pihak.
Baca Juga:2 Fakta Terkini Bos Barang Rongsokan Ditembak OTK di SidoarjoGEGER, Kontainer Berisi 46 Mayat Manusia Ditemukan di Amerika, Diduga Imigran Gelap
“Tadi di CFD ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget, pas aku deketin beliau nangis,” tulis Andien melalui akun twitter pribadinya.
“Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil,” sambungnya dalam cuitan lainnya.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pun turun merespons soal ramainya unggahan Andien tersebut.
Dascomengatakan pihaknya membuka peluang melakukan pengkajian terkait wacana melegalkan ganja untuk kesehatan atau medis.
“Nanti kita akan coba buat kajiannya, apakah itu kemudian dimungkinkan untuk ganja itu sebagai salah satu obat medis yang memang bisa dipergunakan,” kata Dasco.