sumedang, KOTA – Taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Sumedang sudah seminggu bantu korban di lokasi Gempa Cianjur.
Bukan tanpa alasan mereka berangkat ke Cianjur, mereka datang untuk membantu para korban dengan kemampuan, khususnya di bidang Dapur Umum.
Ketua Tagana Kabupaten Sumedang Harry Maulana mengatakan ada 4 regu yang akan diterjunkan oleh Tagana kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Startup Sumedang Jajal Pasar Global, Ujicobakan Teknologinya di SumedangPMI Sumedang Pastikan Stok Darah Aman
“Tanggap darurat ini ditetapkan selama satu bulan. Selama satu bulan kita bagi 4 keberangkatan. Di setiap keberangkatannya kita maksimalkan 12 persoel,” ungkap Harry, Minggu (27/11).
Dikatakan, Tagana Kabupaten Sumedang berfokus di dapur umum yang lokasinya berada di Pendopo Kabupaten Cianjur.
“Situasi sudah mulai stabil, kebutuhan dapur umum itu sudah mulai stabil. Kami juga sudah merencanakan untuk berada di sini selama 30 hari,” tambah harry.
Setaip kali memasak di dapur umum, Tagana Kabupaten Sumedang sendiri mampu memasak 3000 porsi bahkan lebih. Kemampuan memasak sepertiini tidak mudah diperlukan keterampilan khusus untuk memasak dalam porsi besar.
Kemampuan beradaptasi dengan lokasi bencana menjadi nilai lebih mereka. Di cuaca eksrim dan lokasi apapun mereka mampu menyediakan makanan untuk para pengungsi ataupun relawan.
Sementara itu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sumedang – Majalengka (SUMA) juga melakukan aksi galang dana. Gerakan tersebut sebagai aksi solidaritas bagi korban gempa Cianjur.
Gerakan yang diinisiasi IJTI SUMA tersebut diawali dengan menggandeng Forkopim Pemda Sumedang dan Humas Polres Sumedang.
Baca Juga:880 KPM Rancamulya Terima BansosKelurahan Situ Gelar Penyaluran Bansos tahap 4
Diawali di lingkungan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), anggota IJTI bersama pegawai Forkopim Pemda Sumedang menyasar ke sejumlah ASN yang ada di sana.
Secara sukarela, sejumlah ASN pun tampak antusias menyambut gerakan tersebut. Bahkan, beberapa diantaranya ada yang menyumbang lebih dari Rp 5 ribu.
Salah seorang ASN, Novian Gunawan mengaku turut prihatin atas musibah gempa bumi yang menimpa warga Kabupaten Cianjur. Kemudian, banyak menelan korban jiwa serta menimbulkan banyak kerugian secara materi.
“Saya secara pribadi turut prihatin atas musibah gempa Cianjur yang menimbulkan banyak korban dan kerugian,” ungkapnya.