sumedang, DARMARAJA – Ternak domba bisa jadi salah satu upaya menstabilkan ekonomi masyarakat dalam waktu jangka panjang.
Berternak domba tidak bisa dianggap remeh dari segi perekonomian, meski ada proses panjang untuk dapat penghasilan dari ternak domba. Sebagian petani sudah menganggap domba sebagai simpanan aset mereka yang bisa digunakan pada saat petani terdesak kebutuhan.
Salah satu petani yang berternak domba Lili menyebutkan, ternak domba bisa dijadikan salah satu bisnis yang digeluti para petani. Pada saat petani mau ulet dalam pemeliharaannya, domba bisa memberikan peluang bagus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Baca Juga:ASN Harus Bisa Menolak KKNPerhutani Lakukan Penanaman Mencegah Erosi
“Asalkan kita ulet dalam pemeliharaannya, domba bisa beranak pinak dengan cepat. Dari satu ekor domba betina dalam kurun waktu satu tahun, bisa memberikan 2 sampai 6 ekor anak,” katanya, Kamis (8/12).
Dia menjelaskan, proses berkembangbiaknya dari satu ekor betina maksimalnya 6 bulan sudah beranak pinak. Saat petani bisa memilih indukan yang bagus, sekali beranak bisa 4 ekor domba. Setelah beranak, dalam waktu 2 bulan domba betina bisa dikawinkan lagi.
“Yang sudah saya rasakan tahun kedua kita sudah bisa menikmati hasil dari berternak domba. Apalagi kalau anakan dombanya itu banyak jantan,” katanya.
Bahkan, saat petani punya ternak domba, mereka menganggapnya punya tabungan. Sebab bisa diuangkan pada saat ada kebutuhan mendesak.
“Saya sehari-harinya bertani dan memelihara domba. Tetapi bisa menutupi kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan,” kata dia.
Warga berharap, pemerintah membuat program yang menunjang kepada penghasilan jangka pendek dan panjang salah satunya dengan bantuan domba.
“Bantuan domba mungkin bisa lebih efektip untuk para petani,” tutupnya. (eri)