Olah Sampah Menjadi Listrik, Jabar Bikin Proyek Terbesar di Indonesia

Olah Sampah Menjadi Listrik, Jabar Bikin Proyek Terbesar di Indonesia
0 Komentar

sumedangekspres, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak henti-hentinya berinovasi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kini sedang mempersiapkan proyek terbesar di Indonesia. Sistem pengolahan sampah dengan sistem waste to energy menjadi listrik. Energi terbarukan yang dihasilkan itu akan didistribusikan ke PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pada November 2022 lalu, Ridwan Kamil melakukan kesepakatan bersama dengan Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo di Bali tentang penyediaan tenaga listrik. Olahan sampah menjadi listrik dari Tempat Pengolahan Pembuangan Sampah Akhir (TPPAS) Regional Legok Nangka akan dibeli pihak PLN.

Ridwan Kamil mengaku, inovasi yang akan diproses di TPPAS Legok Nangka menjadi salah satu proyek terbesar di Indonesia. sangat bahagia dengan kesepakatan tersebut. Menurutnya, Jabar menjadi provinsi yang terdepan dalam mempersiapkan waste to energy terbesar di Indonesia.

Baca Juga:Pemkab Sumedang Jamin Momen Nataru AmanSumedang Raih Penghargaan Inovasi Pemberdayaan UMKM

“Dari sisi Provinsi Jawa Barat, kami sangat berbahagia karena kami sedang mempersiapkan salah satu proyek terbesar di Indonesia, yaitu waste to energy dari sampah-sampah limbah kabupaten/ kota menjadi listrik. Untuk listriknya nanti didistribusikan oleh PLN,” papar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil pun mengapresiasi langkah konkret dari pihak PLN yang telah membuat sebuah gebrakan bersejarah ini untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui energi terbarukan.

“Penandatanganan yang luar biasa. Saya mengapresiasi kepada Pak Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN untuk pelan-pelan bertransisi. Sampai nanti di tahun 2050-2060-an kita bisa punya listrik dengan sumber-sumber full energi terbarukan,” ungkap Kang Emil.

Kang Emil juga menjelaskan, TPPAS Legok Nangka menjadi solusi dalam penanganan sampah di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut.

Untuk mewujudkan transisi energi berjalan lancar, Kang Emil berharap kebiasaan buruk yang sifatnya konvensional tak terjadi lagi seperti penumpukan sampah di sungai dan membakar sampah yang menghadirkan polusi.

“Harapannya tak ada lagi pengelolaan sampah yang sifatnya konvensional dan perilaku-perilaku buruk membuang sampah ke sungai, membakar sampah yang membuat polusi. Kebiasaan-kebiasaan itu harus sudah mulai ditinggalkan,” harapnya.

0 Komentar