sumedangekspres – Kesenian kuda renggong yang memiliki nilai-nilai didalamnya. Simak artikel ini untuk lebih tau apa saja nilai yang terkandung dalam kesenian kuda renggong!
Sejarah Singkat
Kesenian kuda renggong juga biasa disebut kuda igel atau kuda yang menari menurut perkembang di kalangan masyarakat Desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang pada tahun 1880.
Menurut salah satu penggiat kesenian sunda, kuda renggong di ciptakan oleh Sipan yaitu anak laki-laki yang merupakan anak dari Midih seorang pembantu pangeran Sumedang yang selalu mengamati tingkah laku kuda-kuda miliknya hingga terciptanya kuda renggong.
Baca Juga:Simpan Tanaman Hias di Dalam Ruamah! Menjaga Kesehatan dan Mempercantik RuanganTempat Ngopi Daerah Cisitu. Kantin Wira Jadi Pilihan yang Tepat!
Nilai-Nilai Yang Terkandung
Nilai Ekonomi : Kuda renggong memiliki nilai ekonomi dapat diperhitungan keuntungannya dan dijadikan aset yang menghasilkam bagi masyarakat.
Nilai Estetika : Diperlihatkannya keindahan yang melalui pakaian yang dipakai oleh Kuda Renggong yang memiliki warna dan ciri khasnya termasuk juga kostum anak yang menungganginya, dan musik hinggal alat yang digunakan.
Nilai Sosial : Tumbuhnya rasa sosial masyarakat sangat terasa saling peduli dan membantu dalam proses pelaksanaan kesenian Kuda Renggong. Nilai budaya yang terkandung dalam kesenian Kuda Renggong sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai Politik : Nilai politik sendiri yaitu sebuah value yang terdapat pada sebuah kondisi yang bertujuan untuk meraih kemenangan pada diri seseorang dan berkaitan dengan usaha untuk mengatur hidup. Pada kesenian kuda renggong pelaku seni juga akan mengupayakan kesejahteraan kesenian kuda renggong maka pengupayaan tersebut dalam bentuk pembicaraan soal surat keputusan dan aturan terhadap kesenian kuda renggong antara pelaku seni kuda renggong dan pemerintah Sumdang.
Nilai Religi : Dari nilai religi kekuatan Kuda Renggong yang tampil akan membekas di sanubari anak sunat dengan pemakaian kostum tokoh wayang Gatotkaca yang dikenal sebagai figur pahlawan.