Polusi Suara Dampak Negatif Dari Permainan Latto-latto

Polusi Suara Dampak Negatif Dari Permainan Latto-latto
(Istimewa/Pinterest ilustrasi latto-latto)
0 Komentar

sumedangekspres – Bagaimana dampak negatif dari lato-lato? suaranya merupakan dampak negatif yang menimbulkan polusi suar. Cek postingan ini untuk informasi lebih lanjut!

Polusi suara atau pencemaran suara yaitu gangguan pada lingkungan yang ditimbulkan oleh bunyi juga suara yang mengakibatkan ketidak nyamanan makhluk hidup di sekitarnya. Beberapa sumber polusi suara adalah pengeras suara yang berlebihan diantaranya musik dengan volume tinggi, juga mainan anak-anak berbunyi yang dimainakan terus menerus.

Lato-lato merupakan permainan dengan cara membenturkan dua bola keras. Kini lato-lato telah berkembang menjadi permainan yang disukai anak-anak. Terlepas dari efek positifnya, permainan ini juga memiliki sisi negatif.

Baca Juga:2 Aplikasi Terpercaya untuk Berkonsultasi dengan Dokter Secara OnlineImpian Jadi Ibu Menhan Gagal Kiky Saputri Undang Prabowo Hingga MK Ke Acara Pernikahannya

Permainan lato-lato ini sebaiknya memerlukan pengawasan orang tua. Meskipun dianggap aman namun permainan ini juga bisa membahayakan anak. Latto-latto berbahan dasar keras yang juga bisa menyebabkan lebam jika terkena badan secara keras.

Kebisingan latto-latto cukup tinggi, apalagi bagi anak-anak semakin kencang suaranya malah semakin asyik ditambah anak-anak bermain latto-latto ini biasanya tidak hanya sendiri namun juga sering kai bersamaan. Hal ini bisa mengganggu orang lain di sekitar jika dimainkan tanpa mengenal tempat dan waktu.

Bermain latto-latto berdampak pada lingkungan. Bahayanya latto-latto adalah berisiko menyebabkan pencemaran suara. Karena menimbulkan bunyi secara konstan yang berbunyi “tek tek tek” dari kedua bola yang dibenturkan.

Tidak bisa dianggap remeh. Polusi suara berpengaruh pada kesehatan, termasuk peningkatan stres, gangguan tidur, atau kerusakan pendengaran.

Orang yang hidupnya terganggu oleh polusi suara mungkin merasa mudah tersinggung, gelisah, frustrasi, atau marah. Jika seseorang merasa tidak dapat mengontrol jumlah kebisingan di lingkungan mereka, dampaknya terhadap kesehatan mental juga akan meningkat.

0 Komentar