Sangat Mudah, Cara Mengecek Kebocoran Pipa Air

Kepala Cabang Perumda AM Tirta Medal Cabang Sumedang Utara, Heti Purniawati
Kepala Cabang Perumda AM Tirta Medal Cabang Sumedang Utara, Heti Purniawati. (FOTO: SUMEKS)
0 Komentar

sumedangekspres – Sangat Mudah, Cara Mengecek Kebocoran Pipa Air PAM, apalagi jika rumah tak dihuni namun tiba-tiba tagihan air membengkak, sudah barang tentu ada kebocoran pada instalasi di dalam rumah.

Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Perumda AM Tirta Medal Cabang Sumedang Utara, Heti Purniawati kepada Sumeks, Kamis (19/1).

Menurutnya, kejadian tersebut kerap dialami sejumlah pelanggan Perumda AM Tirta Medal di Sumedang Utara.

Baca Juga:Dari Bandung ke Bogor, Ridwan Kamil Meresmikan Situ Gede yang Makin KesohorDikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi

“Kalau rumah kosong tetapi water meter nya masih berjalan, itu berarti ada air yang keluar dari instalasi, terlepas dipakai atau tidak nya di rumah tersebut,” katanya.

Jika memang tidak dipakai, berarti ada kebocoran pipa di dalam rumah, yang tidak diketahui pelanggan atau pemilik rumah.

“Beberapa pelanggan pernah mengalami hal serupa dan setelah diperiksa, memang benar ada kebocoran,” terang Heti, soal Sangat Mudah, Cara Mengecek Kebocoran Pipa Air.

Untuk mengetahui bocor atau tidaknya instalasi di dalam rumah, Heti memberikan trik yang sangat mudah.

“Tutup semua kran, lalu lihat meteran. Jika meteran air masih berjalan, maka sudah barang tentu ada pipa yang bocor. Pelanggan langsung saja menghubungi kami, biar nanti kami yang periksa,” bebernya.

Lebih jauh Heti menuturkan, tugas Perumda Tirta Medal akan melakukan penagihan pemakaian air kepada pelanggan, sesuai dengan apa yang tertera pada meteran.

“Kita tidak tahu rumah itu kosong atau tidak, yang penting ketika ada progres pemakaian pada meteran, ya itu yang akan kita tagihkan,” ungkapnya.

Baca Juga:Perubahan Sumedang Sangat Signifikan, Wamen: Harus Memiliki Dampak Bagi Masyarakat SekitarRatusan Polisi di Sumedang Mendadak Dites Urine

Sedangkan untuk menguji akurasi meteran, secara berkala pihaknya melakukan kalibrasi bahkan penggantian dengan alat yang baru, jika memang sudah rusak.

“Kalibrasi kami lakukan secara bertahap, Tahun 2021 di sebanyak 750 pelanggan, Tahun 2022 sebanyak 766 pelanggan dan di tahun 2023 pun kami ada program kalibrasi,” terangnya.

Sejauh ini, kata Heti, program kalibrasi berjalan lancar.
“Alhamdulillah tidak merugikan konsumen, karena antara alat ukur yang dipakai dengan water meter, selalu sesuai,” pungkasnya. (red)

0 Komentar