sumedangekspres – Permukaan Air Waduk Waduk Jatigede Naik, Petani Terancam Gagal Panen.
Kondisi air Waduk Jatigede yang terus bergerak naik, berbuah khawatir para petani penggarap.
Pasalnya, mereka memanfaatkan lahan kering, di pesisir Waduk Jatigede Sumedang, untuk ditanami padi.
Baca Juga:Kebakaran di Sumedang Menewaskan Pemilik RumahMU: Perjalanan Kasus yang Melelahkan, Berangkat dari Keboncau hingga Kebonwaru
“Kenaikan air pada tahun ini terbilang lambat, bahkan sempat surut pada moment yang tidak biasa,” kata Jamilah, pemanfaat lahan menuturkan kepada Sumeks, Kamis (27/1).
Dengan kondisi air yang tengah surut itulah, dia bersama para penggarap lainnya, nekat bercocok tanam di area pesisir.
Namun di saat tanaman padi sudah tumbuh, elevasi air Bendungan Waduk Jatigede kembali naik bahkan hingga lebih dari atas 257 mdpl.
“Ya sudah, itu resiko kami. Mungkin tanaman padi yang ditanam bisa terendam air lagi,” ujarnya soal Permukaan Air Waduk Jatigede Naik.
Kalau air tidak naik sampai di atas 257 mdpl, sambung Jamilah, banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk sekedar menyambung hidup warga sekitar Waduk Jatigede.
Karena faktanya, masih banyak warga sekitar Waduk, yang memang menggantungkan hidupnya, dari lahan garapan yang sudah dibebaskan pemerintah itu.
“Banyak sekali warga yang masih mengandalkan lahan tersebut,” katanya.
Jamilah berharap, setiap tahun ada informasi akurat, yang disampaikan kepada masyarakat, ihwal pasang surutnya Waduk Jatigede. (eri)