11 April Peristiwa Berdarah Di Sumedang

Peristiwa Berdarah Di Sumedang
Peristiwa Berdarah Di Sumedang (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

Dalam pertempuran 11 April 1949 di Desa Cibubuan Kapten Edi Soemadipradja gugur beserta empat orang prajuritnya.

Dengan gugurnya Mayor Abdurahman, maka jabatan Komando Batalyon 2 Tarumanegara diserahkan kepada Komandan Kompi I Kapten Amir Machmud.

Batalyon II/Brigade XIII/Divisi IV Siliwangi, diberi nama baru yaitu Batalyon II – 11 APRIL/Brigade XIII/Divisi IV Siliwangi dengan Komandan Mayor Amir Machmud.

Baca Juga:Sumedang Identik Dengan Kota Tahu, Beginilah Awal MulanyaMengenal “Kampung Batik” Sebagai Wisata Budaya Kabupaten Sumedang

Dalam masa perjuangan, meskipun nomor urut batalyon berubah, nama ’11 April’ selalu melekat di belakang nomor batalyon : Yon II- 11 April, Yon E-11 April, Yon149-11 April, Yon 309-11 April, Yon 308-11 April.

Mayor RO Abdurahman atau Mayor Raden Oong Abdurahman meninggal dan dimakamkan di Desa Cibubuan.

Operasi sapu bersih yang dilakukan oleh Belanda, menyerang kawasan sekitaran Desa Cibubuan – Conggeang dan Desa Sekarwangi – Buahdua. Kejadian itu pula dikenal oleh masyarakat Sumedang dengan sebutan peristiwa 11 April 1949 atau tepat saat gugurnya Komandan Bataliyon Tarumanegara Mayor Abdurahman dan pasukan lainnya.

 

0 Komentar