Bahaya Salah Kelola Baterai Kendaraan Listrik

Bahaya Salah Kelola Baterai Kendaraan Listrik
Bahaya Salah Kelola Baterai Kendaraan Listrik (lemanoosh.com)
0 Komentar

sumedangekspes – Kendaraan listrik memang salah satu dari perkembangan teknologi ramah lingkungan.

Namun karena kendaraan listrik menggunakan baterai untuk menjalankannya lalu apa ada bahaya jika salah kelola baterai kendaraan listrik tersebut?

Kini kendaraan listrik mempunyai peminat yang tidak sedikit karena menggunakan teknologi ramah lingkungan dan hanya menimbulkan sedikit polusi udara.

Baca Juga:Apakah Mobil Listrik Berbahaya?10 Contoh Soal Essay Teknologi Ramah Lingkungan Kelas 9

Kendaraan listrik memang menggunakan baterai dan limbah yang ditimbulkan dari kendaraan listrik ini salah satunya adalah baterai bekas pakai.

Dan tentunya kita harus mendaur ulang limbah baterai bekas pakai tersebut secara benar dan tepat agar tidak menimbulkan masalah baru akibat salah penanganannya.

Maka dari itu agar tidak menjadi komponen utama dalam pencemaran lingkungan akibat dari limbah kendaraan listrik tersebut perlu dikelola dengan baik.

Saat ini, baterai lithium-ion (Li) adalah jenis yang paling umum digunakan pada mobil listrik, dan baterai mega ini juga digunakan untuk menyimpan energi terbarukan.

Masalahnya adalah baterai lithium sangat sulit untuk didaur ulang.Salah satu alasannya adalah metode daur ulang baterai tradisional seperti baterai timbal-asam tidak bekerja dengan baik untuk baterai Li.

Baterai lithium-ion cenderung lebih besar, lebih berat, jauh lebih rumit, dan berbahaya untuk dibongkar. Akan ada lebih banyak pengisi daya mobil listrik seperti itu di masa depan.

Di pabrik daur ulang baterai yang ada, bagian baterai dihancurkan menjadi bubuk, setelah itu bubuk dilelehkan (proses pirometalurgi) atau diencerkan dengan asam (proses hidrometalurgi).

Baca Juga:10 Contoh Soal Kelas 9 Tentang Teknologi Ramah LingkunganBenarkah Mobil Listrik Ramah Lingkungan?

Namun, baterai Li-ion terdiri dari berbagai bagian yang dapat meledak jika tidak dibongkar dengan hati-hati. Sekalipun baterai Li berhasil dikosongkan, sisa produk tidak mudah digunakan kembali.

Akibatnya, mendaur ulang baterai litium menjadi lebih mahal daripada menambang litium untuk membuat baterai baru.

Bahkan dalam skala besar, cara murah untuk mendaur ulang baterai Li masih jauh dari produksi massal.

Hanya ada sekitar 5% baterai Li yang didaur ulang secara global, artinya kebanyakan baterai ini akan menjadi sampah.

0 Komentar